Meghan Markle Sempat Rencanakan Bersalin Tanpa Bantuan Dokter, Amankah Prosesnya?

By Anisa Annan, Selasa, 7 Mei 2019 | 13:06 WIB
Jelang persalinan, Meghan Markle pilih melahirkan di rumah (instagram/sussexroyal)

Nakita.id - Berita kelahiran royal baby dari pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle telah beredar luas.

Melansir Nakita.id, Meghan Markle dikabarkan telah melahirkan putra pertamanya dengan Pangeran Harry pada Senin (6/5/2019) pagi, waktu London.

Namun sebelumnya mencuat pula kabar jika aktris asal Amerika Serikat ini hendak mendobrak tradisi kelahiran di kalangan anggota Kerajaan Inggris.

Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi

Pasalnya, Meghan Markle memutuskan ingin melakukan persalinan di rumah tanpa bantuan dokter.

Akan tetapi rencana itu gagal, sebab dilaporkan jika Meghan Markle akhirnya dibawa ke rumah sakit pada Minggu (5/5/2019) oleh Pangeran Harry.

Dimuat pada laman The Sun, terungkap jika Meghan Markle awalnya hendak melahirkan dengan bantuan ibunya, Doria Ragland.

Baca Juga : Demi Irish Bella, Puasa Tak Halangi Ammar Zoni Blusukan Kunjungi Rumah Kedua dan Rencanakan Hal Ini Untuk Masa Depannya

Ibu Meghan Markle mendorong putrinya melakukan persalinan natural, dan Meghan Markle pun dikabarkan telah banyak mencari informasi tentang proses ini.

Melahirkan tanpa bantuan tenaga medis mungkin terdengar mengerikan.

Laman The Guardian memaparkan jika proses melahirkan tanpa bantuan medis ternyata memang diikuti oleh beberapa ibu.

Baca Juga : Reino Barack Blak-blakan Ungkap Sisi Lain Syahrini yang Jarang Diketahui Oleh Publik

Popular dengan sebutan 'freebirth', proses persalinan ini biasanya dilakukan di rumah, tanpa bantuan tenaga medis.

Kate Tregellas merupakan salah satu ibu yang memiliki pengalaman melahirkan dengan proses freebirth.

Ia melahirkan anak ketiganya di kamar mandi rumahnya tanpa bantuan orang lain.

"Aku sendirian di kamar mandi, dan anakku keluar setelah dua dorongan," tutur Tregellas, ia juga menambahkan anaknya baik-baik saja.

Baca Juga : Kerap Disepelekan, Ternyata 4 Hal Ini Bisa Menyebabkan Kanker Kulit!

Ketua Asosiasi Bidan Eropa, Mervi Jokinen, menjelaskan jika melahirkan tanpa bantuan sebenarnya normal, jika menilik sejarah.

"Cara ini mungkin cara persalinan terbaik jika melihat dari sudut pandang fisiologis wanita," jelasnya.

Menurut Jokinen, saat bersalin, wanita perlu berada pada kondisi senyaman mungkin.

Baca Juga : Datangi Met Gala Dengan Kostum Tak Biasa, Katy Pery Jadi Sorotan

Jika ada rasa takut atau kebingungan, tubuh akan merespon negatif, sehingga hormon tak dapat bekerja optimal memperlancar proses persalinan.

Mereka yang mendukung freebirth kebanyakan memiliki pandangan jika proses persalinan di rumah sakit cenderung menyulitkan, bahkan menimbulkan rasa takut.

Namun Jokinen menjelaskan jika pada kehamilan tanpa masalah pun selalu ada risiko terjadi komplikasi saat proses persalinan, misalnya pendarahan serius setelah bayi lahir.

Risiko inilah yang disetujui oleh Spesialis Konsultan Kandungan dari Royal College of Obstetricians and Gynaecologist (RCOG) Inggris, Daghni Rajasingam.

Baca Juga : Demi Irish Bella, Puasa Tak Halangi Ammar Zoni Blusukan Kunjungi Rumah Kedua dan Rencanakan Hal Ini Untuk Masa Depannya

"Beberapa kondisi darurat sulit diprediksi, itu adalah masalah yang perlu ditindaklanjuti dalam hitungan menit, seperti bahu bayi yang terjepit, atau terlilit tali pusar," jelas Rajasingam.

Pada kondisi ini, menurut Rajasingam, harus ditangani oleh tenaga medis profesional.

Apalagi kasus melahirkan tanpa bantuan ini tak selalu berjalan lancar.

Baca Juga : Siapa Sangka, 6 Aktor Tampan Bollywood Ini Juga Jalankan Puasa

Seperti yang dialami oleh wanita asal Sydney, Australia, Janet Fraser, yang kehilangan bayinya setelah bersalin tanpa bantuan di rumahnya.

Bayi Fraser meninggal setelah tercekik tali pusar, dan pada kondisi darurat tersebut tak ada tenaga profesional yang siap membantunya.

Rajasingam pun menyadari jika seorang wanita memilih untuk melahirkan tanpa bantuan medis, kebanyakan dipicu oleh pengalaman melahirkan yang traumatik di rumah sakit.

Maka sebagai dokter kandungan, ia akan berusaha meyakinkan proses persalinan nantinya tak akan seburuk pengalaman sebelumnya.

Baca Juga : Reino Barack Blak-blakan Ungkap Sisi Lain Syahrini yang Jarang Diketahui Oleh Publik