Remaja 16 Tahun Asal Malaysia Bunuh Diri karena Hasil Voting Instagram, Ini Cara Ajarkan Si Kecil Bermedia Sosial yang Sehat

By Cecilia Ardisty, Rabu, 15 Mei 2019 | 18:12 WIB
ilustrasi mengajarkan Si Kecil bermedia sosial yang sehat ()

Terapkan etiket yang baik

Menerima komentar yang menusuk di media sosial dapat melukai harga diri anak dan menulis komentar dapat membuatnya bermasalah.

Bicarakan dengan anak Moms tentang etiket media sosial yang tepat, dan manfaatkan alat yang diuraikan dalam panduan sumber daya Instagram.

Moms bisa menyeting Instagram untuk menyaring kata-kata ofensif atau tidak pantas pada kolom komentar.

Tetapkan batas waktu

Pra remaja masih mengembangkan disiplin diri, sehingga sangat tidak dianjurkan mereka menghabiskan waktu berjam-jam di media sosial.

Sebaiknya Moms bekerja sama dengan Si Kecil untuk menentukan jumlah waktu yang tepat yang harus mereka habiskan untuk aplikasi setiap hari, apakah itu 15 menit atau satu jam.

Moms juga dapat memanfaatkan Dasbor Aktivitas Instagram, yang memungkinkan Moms mengontrol penggunaan dan membatasi gangguan seperti pemberitahuan push.

Baca Juga: Ngeri, Ini Dampak Sosial Bila Anak Bermain Media Sosial Sejak Dini !

Ajari mereka akuntabilitas

Cyberbullying semakin umum terjadi saat ini.

Menurut Sistem Surveilans Perilaku Risiko Remaja 2017 dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, hampir 15% siswa sekolah menengah yang disurvei secara elektronik diintimidasi dalam 12 bulan sebelumnya.

Untungnya, Instagram memungkinkan pengguna mengontrol intimidasi dengan menghapus komentar penuh kebencian, melaporkan perilaku negatif, dan memblokir individu.

Moms harus mengingatkan Si Kecil bahwa hal-hal yang terjadi secara online dapat memengaruhi perasaan orang di dunia nyata.

Maka sangat penting memperhitungkan tindakan apa pun secara online.

Jadi Moms agar kasus bunuh diri remaja karena Instagram berkurang, ada baiknya Moms mulai mengarahkan Si Kecil bermedia sosial yang sehat.