1. Mencari dan mempersiapkan terapi
Walaupun ada periode kritis dalam perkembangan anak dari usia 0 hingga 3 tahun, Moms harus mencari terapi yang beragam ketika Si Kecil telah terdiagnosa autisme.
Tidak ada obat untuk autisme, tetapi ada terapi yang dapat membantu menciptakan keterampilan dasar untuk membantu ketika mereka tumbuh dan berkembang.
Baca Juga: Viral Foto Geng Motor Bawa Celurit Buat Resah Masyarakat Jakarta, Ternyata Ini Faktanya
Meskipun intervensi dini direkomendasikan, tidak ada kata terlambat untuk menentukan apakah Si Kecil cocok mengikuti terapi tertentu.
Terapi-terapi yang bisa diikuti ialah terapi berbicara, okupasi, fisik, serta terapi sosial atau perilaku.
2. Belajar 'mendengar' bukan dari telinga
Ketika anak terdiagnosa autisme, kerap kali ia mengalami keterlambatan dalam perkembangan berbahasa.
Namun ketika Si Kecil tak menuturkan kata, bukan berarti ia tidak berkomunikasi.