Dulu, pagpag adalah pilihan terakhir bagi warga yang hanya akan mereka makan pada hari-hari terburuk ketika tidak mendapatkan cukup uang untuk membeli sedikit beras.
Namun inflasi membuat warga kesulitan membeli makanan, dan pagpag telah menjadi makanan sehari-hari bagi banyak keluarga.
Meskipun daging daur ulang ini secara harfiah telah dimakan sebagian oleh orang lain sebelum dibuang, beberapa warga menganggap ini aman untuk dikonsumsi karena dicuci sebelum dimasak.
Baca Juga: Tak Disangka! Mahasiswa Ini Bisa Makan Gratis di KFC Selama 1 Tahun, Dia Bocorkan Rahasianya!
Bahkan ada yang menyebutnya lezat dan bergizi, namun otoritas kesehatan di Filipina menganggapnya sebagai risiko kesehatan utama.
Kadang-kadang makanan yang dibuang disemprotkan dengan desinfektan sebelum dibuang, dan dapat terjangkit patogen berbahaya seperti salmonella.
Apalagi mereka mendapatkannya dari tempat pembuangan akhir.
Baca Juga: Hanya Disajikan Telur Dadar Saat Sahur, Raffi Ahmad Traktir Ibu Asistennya untuk Belanja Lebaran