Walau Hidup Bergelimang Harta, Sarwendah Tetap Ajarkan Kemandirian pada Thalia, Ini Tips Melatih Anak Agar Mandiri

By Ratnaningtyas Winahyu, Sabtu, 8 Juni 2019 | 09:15 WIB
Meski masih kecil, Thalia sudah diajarkan untuk mandiri (instagram.com/sarwendah29)

Melansir dari Kompas.com, berikut cara mengajarkan kemandirian pada anak sesuai tahapan usianya:

1. Usia 0-1,5 tahun: masa membangun rasa percaya

Bayi yang baru lahir memang sangat membutuhkan perhatian ayah ibunya, namun bukan berarti orangtua bebas menggendongnya 24 jam.

Melatih kemandirian anak sebaiknya dimulai pada masa ini. Prinsipnya, saat bayi membutuhkan pastikan Moms ada di sampingnya, meskipun bukan berarti harus menggendongnya.

Begitu juga saat bayi mulai belajar makan makanan padat setelah ASI eksklusif selama enam bulan.

Mengajarkan anak untuk memulai kebiasaan baru perlu dilakukan dengan tahapan dan perlahan.

Baca Juga: Tips Memilih Popok Bayi Baru Lahir, 5 Hal yang Perlu Moms Perhatikan

Saat memberi makanan padat, misalnya, lakukan perlahan dan jangan dipaksakan. Mulai dengan mencicipi, berikan dengan membangun ikatan ibu dan anak, bukan sekadar mengejar target makanan harus habis termakan.

Pada masa ini, anak akan belajar membangun rasa percaya, merasa diperhatikan, dan mengetahui orangtuanya akan selalu ada saat ia membutuhkannya.

Semakin bertambahnya usia, tujuh bulan misalnya, anak akan memasuki masa individuasi, yakni belajar melepaskan ikatan ibu dan anak secara pelan-pelan.

Anak mulai belajar berjalan, lebih mandiri, tidak lagi bergantung penuh dengan orang tuanya (dengan digendong, misalnya).

Baca Juga: Ajarkan Anak Mandiri, Ini Lima Hal Perlu Dihindari Moms dan Dads