Nakita.id – Nyeri saat buang air kecil meskipun jarang biasanya tidak dihiraukan oleh beberapa orang.
Nyatanya kondisi ini bisa saja disebabkan oleh beberapa kondisi yang memengaruhi kandung kemih atau bagian terdekat lainnya.
Sebelum terlambat ada baiknya konsultasikan ke dokter mengenai permasalahan tersebut.
Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Karena nyeri saat buang air kecil bisa jadi berawal dari kondisi serius seperti yang dilansir dari drfarrahmd.com ini.
1. Infeksi ragi
Pertumbuhan ragi di daerah Miss V memang normal, akan tetapi jika berlebih akan berakhir dengan infeksi ragi.
Gejala utamanya berupa keluarnya cairan yang tebal dan putih, sensasi terbakar saat buang air kecil.
Baca Juga: Tidak Disangka! Kayu Manis Berikan Segudang Manfaat Ini untuk Kulit. Mencerahkan Kulit Juga Lo Moms
Ada juga gejala luarnya yaitu gatal dan iritasi serta nyeri pada bagian Miss V Moms.
Moms harus segera konsultasikan dengan dokter jika alami gejala seperti ini.
2. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih bisa terjadi jika ada penumpukan bakteri yang berlebihan di bagian saluran kemih.
Baca Juga: Tidak Disangka! 4 Bahan Rumahan Ini Membuat Rambut Lurus dan Sehat
Infeksi yang satu ini adalah alasan umum mengapa wanita suka merasakan nyeri saat buang air kecil.
Beberapa gejala lanjutannya berupa demam, sering buang air kecil, urin yang keruh atau keluar darah, hingga nyeri di bagian samping dan belakang.
3. Infeksi menular seksual
IMS juga bisa menjadi alasan mengapa wanita merasakan nyeri saat buang air kecil.
Baca Juga: Resep dan Bahan MPASI 12 Bulan Sederhana: Puree Kabocha Wortel Kaya Akan Nutrisi
Gejalanya tergantung pada jenis infeksinya, beberapa seperti lepuh pada organ intim atau keputihan dan kekuningan.
Termasuk juga herpes, klamidia, dan gonore.
4. Sistitis interstitial
Kondisi yang satu ini punya nama lain yaitu sindrom nyeri kandung kemih.
Hal ini bisa menyebabkan iritasi kronis pada kandung kemih yang berlangsung selama 6 minggu atau lebih.
Baca Juga: Tips dari Ahli Neurobiologi untuk Meningkatkan Kebahagiaan, Ternyata Tidur Juga Termasuk Lo!
Gejala kelanjutannya adalah rasa sakit selama berhubungan intim, tekanan di daerah kandung kemih, dan rasa sakit di skrotum.
Biasanya sindrom ini membuat kita sering buang air kecil tetapi menghasilnya sedikit air seni.
5. Batu ginjal
Batu ginjal merupakan akumulas dari kalsium dan asam urat yang menumpuk dan membentuk batu yang mengeras disekitar ginjal.
Baca Juga: Fadel Islami dan Muzdalifah Ajarkan Anak-anaknya Menabung, Ini Cara Mengajari Anak Menabung
Tentunya ini memberikan sensasi nyeri setiap buang air kecil karena batu itu dapat menempel di area di mana urin memasuki kandung kemih.
Gejala lainnya seperti urin keruh, rasa sakit di samping dan belakang, mual, muntah, hingga sering buang air kecil.
6. Kista ovarium
Kista ovarium yang dapat berkembang di satu atau kedua ovarium menyebabkan nyeri saat buang air kecil.
Selain itu ada gejala lain seperti nyeri panggul, pendarahan Miss V, dan periode yang menyakitkan.
Gejalanya hampir mirip dengan menstruasi karena itu Moms harus peka terhadapnya.
7. Produk kesehatan area kewanitaan
Kulit yang sensitif akan memiliki kepekaan lebih terhadap produk perawatan area kewanitaan ini.
Mencucinya dengan sabun khusus juga dapat menyebabkan iritasi di area Miss V Moms.
Sehingga hal ini akan memicu nyeri saat buang air kecil, ada baiknya konsultasikan ke dokter jika ingin gunakan produk ini.
Baca Juga: Bagikan Foto Bersama Kedua Saudaranya, Adik Tya Ariestya Bikin Salah Fokus: Cakep!
Ternyata banyak juga ya Moms kemungkinan gangguan kesehatan yang berawal dari nyeri saat buang air kecil.
Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum terlambat ya Moms.