Robby Sugara Meninggal Dunia karena Penyakit Jantung, Berikut Deretan Makanan yang Tingkatkan Risiko Jantung

By Ratnaningtyas Winahyu, Kamis, 13 Juni 2019 | 18:03 WIB
Robby Sugara mengalami serangan jantung sebanyak dua kali (instagram.com/robbysugaraofficial)

 

Nakita.id – Dunia hiburan Tanah Air kembali kehilangan salah satu talenta terbaiknya.

Aktor kawakan Robby Sugara dikabarkan mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis (13/6/2019) pukul 00:10 WIB.

Mengutip dari Kompas.com, anak keempat Robby Sugara yang bernama Patricia Grace mengatakan bahwa pada awalnya sang ayah mengalami serangan jantung sebanyak dua kali.

Sebelum terjadi serangan jantung, Robby dikatakan memang telah memiliki riwayat penyakit jantung.

Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi

"Sebelumnya punya riwayat (penyakit jantung) dan ini kedua kalinya. Sempat dirawat memang sebelumnya. Kedua ini baru deh, yang kedua enggak berhasil sembuh," ujar Patricia.

Berbicara mengenai penyakit jantung, penyebabnya memang bisa bermacam-macam.

Pola hidup yang tidak sehat seperti merokok dan jarang berolahraga dapat menjadi salah dua penyebabnya.

Selain itu, penyakit jantung juga bisa disebabkan oleh asupan makanan yang tidak sehat loh, Moms.

Baca Juga: Tajir Melintir! Nikita Mirzani Beli Motor Baru Harganya Jauh Lebih Mahal daripada Motor Pemberian Vicky Nitinegoro

Melansir dari laman time.com, beberapa makanan favorit ini diyakini dapat berpotensi menyebabkan penyakit jantung. Apa saja ya Moms?

1. Burger siap saji

Dr. Regina Druz, Kepala Kardiologi di Rumah Sakit St. John Episcopal di New York City mengatakan bahwa lemak jenuh yang terdapat pada hewan, terutama bila dikombinasikan dengan karbohidrat, diyakini memiliki efek buruk pada kesehatan jantung.

Ditambah lagi, restoran cepat saji dikhawatirkan menggunakan bahan-bahan berkualitas rendah dan metode memasak yang tidak sehat.

Karena itu, lebih baik mengurangi konsumsi makanan cepat saji seperti contohnya burger.

Baca Juga: Belum Genap 2 Tahun, Putra Sandra Dewi dan Harvey Moeis Sudah Bisa Lakukan Ini, Warganet: Rapahel Pinter Banget!

2. Permen

Selama bertahun-tahun, lemak dicap sebagai penyebab terbesar penyakit jantung.

Selain itu, tingginya konsumsi gula juga diketahui dapat menyebabkan penyakit jantung.

Para ahli mengatakan bahwa tingginya konsumsi gula tambahan dinilai dapat berkontribusi besar pada obesitas, kolesterol tinggi, dan diabetes, yang semuanya merupakan faktor risiko penyakit jantung.

"Beberapa tahun belakangan, perdebatan dalam kardiologi telah berputar dari lemak jenuh dan kolesterol menjadi gula," kata Druz.

Baca Juga: Herpes Genital Tak Bisa Diobati Tuntas, Ini Pentingnya Menjaga Kebersihan Organ Intim

"Jika harus menyebutkan satu bahan, saya akan mengatakan pada siapa pun yang memiliki riwayat penyakit jantung atau risiko penyakit jantung, harus menghindari gula tambahan dalam bentuk apa pun," sambungnya.

3. Soft drink dan minuman manis

Bagi banyak orang Amerika, sumber tambahan gula terbesar bukan berasal dari makanan, namun justru dari minuman.

Laporan pemerintah baru-baru ini menemukan bahwa lebih dari 60 persen anak-anak, 54 persen pria dewasa, dan 45 persen wanita dewasa mengonsumsi setidaknya satu minuman soda atau minuman manis dalam sehari.

Baca Juga: Mulai dari Adjie Massaid Hingga Robby Sugara Terenggut Nyawanya Akibat Serangan Jantung, Konsumsi 7 Makanan Ini Agar Jantung Sehat

4. Cookies

Sebagian besar makanan yang dipanggang, terutama yang diproduksi secara komersial biasanya mengandung banyak gula dan kemungkinan dibuat dengan lemak jenuh (seperti mentega atau minyak kelapa sawit) atau lemak trans (seperti minyak sayur terhidrogenasi parsial).

Lemak jenuh sendiri diketahui menjadi salah satu penyebab penyakit jantung.

Baca Juga: Benar-benar Tajir! Usai Gelar Pesta Mewah di Chijmes, Jordi Onsu Boyong Tamu Undangan ke Universal Studios

5. Margarin

Margarin diketahui mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung.

Umumnya, lemak trans terdapat pada margarin yang padat, yang mana sering dipasarkan sebagai alternatif yang lebih sehat daripada mentega.

Jika Moms masih ingin mengonsumsi margarin, pilihlah margarin yang lembut dan tidak mengandung minyak yang terhidrogenasi sebagian, atau gunakan minyak zaitun sebagai gantinya.

#GridNetworkJuara

Baca Juga: Pria 50 Tahun Menikahi Gadis Kelas 1 SMP di Makassar, Netizen: 'Kakekku Adalah Suamiku'