#LovingNotLabelling: Masih Sering Dilakukan, Ini Efek Buruk Mengkritik Sikap dan Perilaku Anak

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 30 Juni 2019 | 13:35 WIB
#LovingNotLabelling mendidik tanpa mengkritik anak (pixabay.com)

Nakita.id - Mendidik anak untuk menjadi pribadi yang baik adalah tujuan semua orangtua.

Tapi, bagaimana cara mendidik yang benar dan tepat sering kali masih menjadi pertanyaan.

Tentu saja, cara mendidik anak berbeda-beda untuk setiap orangtua.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Hindari 4 Hal yang Bisa Menghambat Kesuksesan Si Kecil Saat Dewasa, Salah Satunya Memaksa Ikut Les

Apalagi, ketika sang anak memiliki karakter tertentu yang harus membuat orangtua ekstra perhatian.

Salah satunya adalah anak dengan perasaan sensitif atau biasa disebut perasa.

Melansir dari Parents With Confidence, Si Kecil yang sensitif membuat orangtua harus memilah kata-kata dalam mengajarkan disiplin.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Moms Suka Mengkritik Si Kecil? Kenali Dampak Berbahaya yang Bisa Diterima Anak

Pasalnya, anak dengan karakter perasa cenderung lebih mudah terluka dengan ucapan dan ungkapan keras.

Salah satu kiat mendisiplinkan Si Kecil yang harus dihindari orangtua adalah mengkritik sikap dan perilaku anak.

Sebab, kritik yang dilontarkan orangtua secara keras bisa memengaruhi kondisi psikologis anak.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Sebut Anak Penakut, Begini Cara Mengatasi Ketakutan Si Kecil pada Gelap

Berikut adalah sejumlah alasan, kenapa orangtua tidak boleh mengkritik sikap dan perilaku anak secara berlebihan atau terlalu sering.

1. Kritikan berakibat pada rasa kecewa dan tidak percaya diri

Saat memberikan nasihat kepada anak, orangtua sering kali melontarkan kritikan pada sikap dan perilaku Si Kecil.

Hal ini akan menimbulkan rasa malu, kurang percaya diri, kecewa, bahkan kemarahan pada orangtua.

Anak yang selalu dikritik akan merasa kalau orangtuanya tidak adil dalam membebani tanggung jawab.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Sering Menghiraukan Keluh Kesah Anak Moms? Berikut Teknik Agar Buah Hati Tidak Kapok Curhat

2. Kritikan membuat sakit hati

Sebagai manusia, wajar rasanya merasakan sakit karena ucapan buruk yang dilontarkan orang lain.

Hal itu juga berlaku untuk anak-anak ketika mendapatkan kritikan atau ucapan buruk dari orangtua.

Saat mencoba mendisiplinkan anak dengan mengkritik perbuatan mereka, itu akan memupuk kecemasan pada diri anak dalam jangka panjang hingga berujung depresi.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Melabel Anak Membuatnya Sulit Berempati, Ini Dampak Buruk Lainnya yang Bikin Moms Khawatir!

3. Kritikan merusak hubungan orangtua-anak

Hubungan antar orangtua dan anak tentu saja penting untuk dijaga.

Dan salah satunya adalah dengan membesarkan Si Kecil tanpa mengkritik.

Saat orangtua mulai bicara dengan nada tinggi dan mengkritisi sikap anak, saat itulah batasan cinta orangtua tercipta.

Alhasil, anak akan tumbuh menjauh dan menutup diri dari orangtua.

#GridNetworkJuara