#LovingNotLabelling: Jangan Sampai Membentak dan Melabeli Si Kecil, Lakukan Ini Jika Moms Emosi pada Tindakannya!

By Anisa Annan, Senin, 1 Juli 2019 | 20:30 WIB
#LovingNotLabelling: jangan bentak Si Kecil, lakukan ini ketika Moms merasa emosi (eli ramos)

Nakita.id - Anak-anak mungkin sering melakukan hal-hal yang mungkin tak sesuai dengan aturan yang kita berikan.

Jika hal itu terjadi, apalagi ketika Moms sedang lelah, bisa saja emosi tersulut dan berujung Moms malah memarahinya.

Bisa juga Moms justru kelepasan dan membentak Si Kecil, memberikan label tertentu padanya yang sebenarnya Moms tak bermaksud katakan.

Baca Juga: Berikan Perlindungan Alami Saat Puasa, Si Kecil Sehat dan Orangtua Pun Tenang

Melabeli Si Kecil, tentu Moms telah mengerti jika hal itu bukan sesuatu yang baik.

Melansir Parents, tak jarang ada yang berasumsi jika melabeli dan berteriak pada anak bukanlah hal berbahaya.

Padahal ini bisa memberikan dampak negatif pada pertumbuhan mentalnya lo, Moms.

Maka ketimbang marah dan membentak Si Kecil, coba lakukan 3 hal ini ketika Moms mulai emosi dengan perbuatan anak.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Meski Menggemaskan, Panggilan 'Si Gendut' Ternyata Berbahaya Bagi Perkembangan Mental Si Kecil

1. Coba bilang pada Si Kecil untuk berhenti

Straus mengatakan, kenyataannya, apakah Moms berteriak, memukul, atau berbicara dengan suara normal, Si Kecil memiliki kemungkinan 80 persen mengulangi kesalahannya di hari yang sama.

Maka ulangi pesan Moms tanpa berteriak dalam jangka panjang, jauh lebih tidak berbahaya.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Moms Suka Mengkritik Si Kecil? Kenali Dampak Berbahaya yang Bisa Diterima Anak

Jika perlu bisa memegang anak Moms dan jelaskan bahwa apa yang dilakukan Si Kecil tidak baik.

Tentunya jangan sampai kelepasan menarik tangannya terlalu keras, atau melakukan tindakan kekerasan pada anak.

2. Tarik napas, buang napas, ulangi

Terkadang membutuhkan waktu lama untuk menenangkan diri ketika melihat perilaku Si Kecil yang keterlaluan.

Misalnya saja, mainan yang belum dibereskan sehingga berantakan di mana-mana.

Daripada kehilangan diri lalu melabel dan berteriak, pejamkan mata Moms lalu bernapas perlahan.

Michelle LaRowe seorang penulis buku A Mom's Ultimate Book of List mengatakan ketika kejadian seperti ini terjadi ambil waktu jeda.

Seperti terlebih dahulu minum kopi atau teh dan meminta bantuan pasangan untuk mengambil alih mengasuh.

Setelah tenang, hampiri Si Kecil dan jelaskan bahwa perbuatannya tidak baik dan bagaimana yang seharusnya Si Kecil lakukan.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Ketimbang Beri Label 'Pemalas' pada Anak, Lakukan Ini Agar Si Kecil Terbiasa Membereskan Mainan Sendiri

3. Jelaskan perbuatan tidak baik Si Kecil

Rex Forehand, Ph.D., penulis buku Parenting the Strong-Willed Child mengatakan berbicara tentang mendidik Si Kecil sebaiknya dilakukan dengan cara positif.

"Untuk beberapa alasan kita berpikir bahwa hukuman harus menjadi alat pengajaran kita

Tidak harus seperti itu, Moms dapat mendukung, dan membimbing anak-anak."

Ketika anak Moms memukul anak lain saat bermain, misalnya, mudah bereaksi dengan berteriak.

Sebagai gantinya, Forehand menyarankan untuk fokus menangani perilaku khusus dan mengambil kesempatan untuk dengan sabar mengajar anak Moms mengapa memukul itu salah.

Jadi Moms memberi labelling pada Si Kecil sembari berteriak sangat tidak disarankan.

Moms perlu ingat, semua anak pada dasarnya baik, hanya perbuatannya terkadang yang tidak baik.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Melabeli Anak Buat Sulit Bergaul, Ini Langkah Bijak untuk Menghadapinya

Jangan sampai kita memberikan label pada dirinya karena satu perbuatan yang sebenarnya bisa dicegah.

Ingat Moms, label bisa bertahan sangat lama dalam ingatan anak, bahkan membuat perkembangan karakternya terhambat.

Yuk, kita berusaha menghindari membentak dan melabeli Si Kecil.

#GridNetworkJuara