Menghindari Konsumsi Ini Saat Hamil Dapat Mengurangi Resiko Autisme!

By Bela Moneta, Rabu, 3 Juli 2019 | 09:36 WIB
Kenali tanda karakteristik autisme pada anak anak usia 2 tahun (iStock)

Nakita.id - Saat kehamilan tentu saja Moms tidak ingin sembarangan mengonsumsi makanan demi kesehatan dan tumbuh kembang buah hati dalam kandungan.

Nah Moms, ternyata ada sebuah hasil penelitian yang cukup mengejutkan dari Universitas Florida Tengah.

Pada penelitian tersebut dituliskan bahwa ada suatu hubungan yang terjadi antara mengonsumsi makanan cepat saji saat kehamilan dengaan peningkatan resiko anak mengidap autisme.

Baca Juga: Divonis Mengidap Autisme, Anji Manji Bangga Anaknya Bisa Lakukan Hal Ini

Dr. Saleh Naser memulai penelitian tersebut setelah mengetahui bahwa anak yang mengidap autisme sering mengalami gangguan lambung.

Ternyata ditemukan bahwa anak yang mengidap autisme memiliki bakteri usus yang berbeda dengan anak yang tidak mengidap kondisi tersebut.

Dalam makanan cepat saji ternyata ditemukan PPA yang memberikan dampak merusak sel-sel otak

PPA merupakan zat yang sering digunakan dalam makanan kemasan dan cepat saji.

Zat ini merupakan asam lemak bersifat jenuh yang memiliki sifat alami sebagai anti jamur, sehingga banyak produsen pengolahan makanan menggunakan zat ini sebagai bahan pengawet.

Baca Juga: Kumpulan Pertanyaan Tentang Anak Autis! Ternyata Autisme Dapat Dicegah

Ternyata asam yang terdapat pada PPA dapat mengganggu keseimbangan antara sel-sel otak

Asam ini menyebabkan penurunan jumlah neuron dan memproduksi sel neuroglia lebih banyak.

Walaupun sel neuroglia mampu membantu mengembangkan dan melindungi fungsi neuron, tetapi apabila berlebihan dapat mengganggu keseimbangan antara sel otak.

Sel neuroglia yang diproduksi secara berlebihan dapat mengganggu konektivitas antar neuron dan memicu timbulnya peradangan pada otak.

Baca Juga: Anak Anji Didiagnosis Sandang Autisme, Ternyata ini Ciri-ciri Anak Autis yang Dapat Dikenali Sejak Bayi!

Kondisi inilah yang sering ditemukan pada anak-anak yang mengidap autisme.

Selain itu, jumlah PPA yang berlebihan juga dapat memperpendek dan merusak jaringan yang digunakan neuron untuk ke seluruh tubuh.

Kerusakan pada jaringan ini dapat menyebabkan masalah untuk berkomunikasi.

Hal ini juga menjadi salah satu alasan mengapa anak yang mengidap autisme tanpa sadar melakukan perilaku yang berulang, kesulitan dalam mobilitas dan juga kesulitan dalam berkomunikasi.

Baca Juga: Jangan Remehkan Musik! Ternyata Terapi Musik dapat Mengatasi Autisme!

Setelah mengetahui hal tersebut, penting untuk Moms selalu menjaga dan mengawasi asupan makanan selama masa kehamilan.

#GridNetworkJuara