Salah Diagnosis Dokter, Pasien Ini Justru Hampir Meregang Nyawa

By Rachel Anastasia Agustina, Rabu, 3 Juli 2019 | 12:21 WIB
Annie Lovegrove Sebelum dan Sesudah Perawatan. (Instagram/anniesstory2019)

Nakita.id - Mengunjungi dokter ketika kita sakit tentunya untuk mendapatkan perawatan dan kelejasan yang lebih baik.

Asumsinya, dengan diagnosis yang benar maka pemberian perawatan akan lebih maksimal bukan Moms?

Tetapi berbeda dengan kasus yang satu ini, seorang gadis hampir meregang nyawa karena dokternya salah diagnosis!

Baca Juga: Berikan Perlindungan Alami Saat Puasa, Si Kecil Sehat dan Orangtua Pun Tenang

Melansir dari Mirror.co.uk, gadis asal Ipswich, Inggris ini hampir tidak selamat karena kesalahan dokternya.

Annie Lovegrove awalnya datang ke dokter umum dan mengeluhkan bisul pada mulutnya yang terasa menyakitkan.

Karena salah diagnosis sejak awal, Annie jadinya harus menjalani pengobatan yang tidak biasa.

Padahal kenyataannya Annie menderita penyakit yang cukup lama dan dapat membuat seseorang kehilangan nyawa.

Baca Juga: Ada Banyak Manfaat Kurma untuk Ibu yang Baru Melahirkan, Mulai dari Lancarkan ASI sampai Cegah Anemia

Semua ini berawal dari sakit maag yang dirasakan oleh Annie di awal tahun 2019.

Pada saat yang sama, ia juga mengalami memar-memar disekujur tubuhnya tanpa ada penjelasan pasti.

Merasa itu hanya penyakit ringan, sang ibu memberikannya obat-obatan yang dijual bebas dan obat tradisional.

Beberapa har kemudian, sakit pada tubuh Annie bukannya mereda malah semakin memburuk.

Baca Juga: Jangan Lengah, Kenali Faktor Anemia Pada Anak, Moms!

Akhirnya mereka memutuskan untuk mengunjungi dokter dan diresepkan antibiotik oleh dokter tersebut.

Annie dan ibunya kembali lagi ke dokter setelah kondisi Annie terus menurun disertai dengan demam tinggi.

Dokter melihat ada luka di bagian amandel Annie, sehingga dokter itu mendiagnosis Annie menderita tonsilitis atau amandel.

Mendengar itu Annie dan ibunya memutuskan kembali ke rumah, tetapi dokter sudah memberi pesan untuk menghubungi 111 jika dalam beberapa hari kondisinya tak kunjung membaik.

Baca Juga: Segudang Manfaat Daun Pandan: Obat Alami Anti Kanker Hingga Mempercantik Kulit, Catat Moms!

Tidak menunggu sampai beberapa hari, besokannya keadaan Annie sudah memburuk.

"Keesokan harinya suhu tubuh saya semakin tinggi dan nadi saya juga tidak teratur. Beruntung ibu langsung memanggil ambulans karena menyadari ada sesuatu yang salah," ujar Annie.

Sesampainya di rumah sakit, Annie langsung menjalani serangkaian tes dan ia didiagnosis dengan penyakit darah yang langka, anemia aplastik.

Baca Juga: Bau Mulut Bikin Nggak Percaya Diri? Cukup #5MenitAja Rutin Melakukan 3 Hal Ini, Ampuh Usir Bau Mulut!

Anemia aplastik sendiri merupakan kelainan darah yang serius. Kelainan ini membuat sumsum tulang belakang berhenti produksi sel darah baru.

Hal ini membuat Annie harus menerima transfusi darah sebanyak tiga kantung dalam waktu 24 jam.

Transfusi ini sendiri dilakukan selama dua minggu untuk menyelamatkan kondisinya yang semakin menurun.

Ia bahkan harus tinggal di ruang isolasi untuk menghindari risiko adanya infeksi selama proses pengobatan.

Baca Juga: 7 Makanan Wajib Untuk Dikenalkan Pada Bayi 1 Tahun, Lihat Dulu Daftarnya!

Sebelum perawatan ini dilakukan, dokter sempat mendiagnosis Annie dengan leukimia.

Namun, setelah menjalani biopsi sumsum tulang barulah diketahui bahwa Annie menderita anemia aplastik.

Untuk mengembalikan sistem kekebalan tubuhnya Annie harus menjalankan kemoterapi yang menghabiskan seluruh rambutnya.

Baca Juga: Keluarga Kehabisan Uang, Rumah Sakit Vonis Pria Ini Meninggal, Saat Akan Dikuburkan Jenazahnya Bergerak dan Menangis!

Setelah kekebalan tubuh stabil akhirnya Annie diperbolehkan untuk menjalani tranplantasi sumsum tulang.

Donor sumsum untuk Annie ternyata adik perempuannya sendiri, Millie.

Meskipun saudari kandung Annie tetap memerlukan serangkaian tes untuk memeriksa apakah tubuhnya bisa menerima dengan baik.

#GridNetworkJuara