Nakita.id - Batuk yang disertai dengan napas berat, cepat dan berbunyi merupakan beberapa tanda bahwa bayi menderita asma.
Asma merupakan kondisi yang menyebabkan peradangan saluran nafas dan sensitif terhadap iritasi udara yang mungkin sebagian orang tidak masalah akan udara tersebut.
Baca Juga: Terlihat Tak Berguna, Ternyata Daun Ini Bisa Membantu Mengobati Asma
Dokter bisa mengobati dan meringankan gejala asma pada bayi dengan obat-obatan yang dapat membuka saluran nafas yang kecil sehingga memudahkan bayi untuk bernafas secara normal kembali.
Baca Juga: Adakah Hubungan Antara Obat Asma dan Autisme?
Ada baiknya Moms mencegah asma pada bayi dengan menghindari pemicunya seperti, asap, bulu hewan, serbuk sari, debu dan benda lainnya yang berukuran sangat kecil dan halus.
Baca Juga: Anak Asma Sering Diuap, berbahayakah?
Asma pada bayi tidak dapat didiagnosis begitu saja Moms.
Ada beberapa gejala lain yang bisa menunjukkan seorang bayi mengalami asma, diantaranya rona biru pada wajah, kuku, atau kulit yang mengindikasikan bahwa bayi mendapat oksigen yang buruk.
Baca Juga: Riset: Terapi Gen yang Bisa
Selain itu bayi menunjukkan gejala bernafas sangat cepat dengan gerakan perut yang berlebihan, seolah-olah bayi menggunakan otot perut untuk bernafas, lesu, lubang hidung melebar, rewel, batuk di malam hari dan saat cuaca dingin bahkan saat melakukan aktivitas biasa, tidak mau makan dan suara nafas berbunyi.
Baca Juga: Awas! Minuman ini Sebabkan Resiko Asma Pada Anak Sejak dalam Kandungan
Tetapi ada beberapa kondisi yang mirip dengan gejala asma.
Di antaranya pneumonia atau infeksi paru, kondisi nyeri ulu hati atau asam lambung naik, bronkitis, atau bahkan benda asing terjebak di saluran pernafasan.
Oleh karena itu sebaiknya Moms konsultasikan ke dokter jika Si Kecil mengalami masalah di atas untuk memastikan Si Kecil menderita asma tau tidak.
Baca Juga: Deteksi Dini Asma Pada Bayi, Moms Perlu Waspada Kenali Cirinya!
#GridNetworkJuara