Tabloid-Nakita.com – Sebuah penelitian memungkinkan adanya hubungan ketika ibu hamil mengonsumi obat asma dan risiko autisme pada anak yang dilahirkan. Kesimpulan ini didapatkan setelah Universitas Drexel, Pennsylvania, melakukan penelitian terhadap kelahiran anak di Denmark selama 10 tahun.
Baca juga: Hamil Nyaman Bagi Penderita Asma
Hasilnya, anak-anak yang lahir dari ibu yang mengonsumsi obat asma B2AR (biasa dikonsumsi untuk mengatasi asma dan gangguan pernapasan lain) memiliki kemungkinan terkena autisme 30% lebih besar daripada jika sang ibu tidak mengonsumsi obat asma. Menurut temuannya, sebanyak 3,7% anak-anak autisme memiliki ibu yang mengonsumsi obat tersebut.
Penelitian ini menambahkan riset yang pernah dilakukan sebelumnya, yang mengatakan bahwa obat-obat tertentu yang dikonsumsi saat hamil bisa memengaruhi janin dalam 90 hari pertama setelah terjadi pembuahan. Efek obat asma juga berdampak sepanjang kehamilan khususnya pada trimester kedua dan ketiga.
Namun, menghindari obat asma juga tidak menjamin kehamilan dan kelahiran berjalan mulus. Penyakit asma bahkan dikatakan dapat mengancam proses kelahiran.
Baca juga: Anak Asma Sering Diuap, Berbahayakah?
“Di sinilah tantangan dalam kehamilan di mana kondisi kesehatan juga memengaruhi hasil perkembangan janin. Kuncinya adalah menekan risiko serendah mungkin,” ujar Newschafeer, seorang peneliti dari Universitas Drexel.
Hubungan antara obat asma dan autisme tidak terjadi pada semua kasus. Rajin berkonsultasi dan memeriksa kandungan menjadi cara yang paling efektif agar kehamilan Mama sehat dan lancar.
(Niken/Fit Pregnancy)
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR