Nakita.id - Baru-baru ini video keadaan salah satu transportasi penerbangan mendadak viral di media sosial.
Pasalnya, maskapai penerbangan tersebut menerbangkan pesawat hanya dengan satu orang penumpang.
Maskapai penerbangan tersebut merupakan pesawat citilink terlihat dari penampakan badan pesawat.
Hal tersebut diketahui dari sebuah video yang merekam seorang penumpang laki-laki yang menunjukkan ia adalah satu-satunya penumpang.
Berikut adalah video yang telah viral dan diunggah ulang oleh salah satu akun Instagram bernama @jaff_arman.
Dalam video tersebut, terlihat motif dan warna sayap pesawat juga tulisan yang tertera pada bagian atas kursi penumpang menunjukkan khas maskapai Citilink.
"Serasa selebritis. Siapa mau carter (ikon pesawat) kayak bapak ini??? kalo lama-lama seperti ini bangkrut gak ya?" tulis caption akun tersebut.
Dalam video berdurasi 40 detik itu, tampak penumpang laki-laki itu menyebut dirinya tengah melakukan perjalanan menuju Surabaya.
“Mantap, carter pesawat ke Surabaya Rp 1.100.000,” ujarnya sembari menggerakkan kamera ke arah sayap pesawat dan bangku di depan juga belakang.
Dilansir dari Kompas.com, VP Corporate Secretary & CSR Citilink Indonesia Resty Kusandarina, mengatakan, pihaknya juga belum mendapatkan informasi detail penerbangan itu.
“Mengenai video itu, karena di dalam video tersebut tidak terdapat waktu maupun detail penerbangan, kami tidak dapat memastikan mengenai video tersebut,” kata Resty.
Namun, muncul beragam komentar dari warganet saat melihat video tersebut.
Ada yang menduga, banyaknya kursi kosong karena harga tiket pesawat yang saat ini melambung tinggi.
Ada pula yang menyebut bahwa pesawat dengan satu penumpang itu rute Kertajati-Juanda (Surabaya).
Menanggapi hal ini, pihak maskapai menjelasakan, saat ini memang ada pemindahan operasional penerbangan Citilink ke Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.
“Namun, berdasarkan catatan kami, setelah pemindahan operasional penerbangan ini rata-rata SLF Citilink di KJT sudah mencapai 50 persen dan rute KJT-SUB dan SUB-KJT juga sudah berada di atas 50 persen,” kata Resty.
Karena masih terbilang baru, tingkat keterisian kursi atau seat load factor (SLF) dalam satu penerbangan belum bisa optimal.
“Jumlah ini (mencapai SLF 50 persen) cukup baik karena saat ini masih dalam masa transisi dan pengenalan Bandara Kertajati kepada masyarakat,” lanjut CSR Citilink Indonesia itu.