#LovingNotLabelling: Sering Disiplinkan Anak dengan Memukul Bokong? Hati-hati Moms Ada Dampak untuk Si Kecil Lho

By Ine Yulita Sari, Jumat, 5 Juli 2019 | 18:30 WIB
#LovingNotLabelling: Sering Disiplinkan Anak dengan Memukul Bokong? Hati-hati Moms Ada Dampak untuk Si Kecil Lho (Freepik.com)

Misalnya, ketika merasa marah, sedih, merasa kesal, dan tidak puas, ia bisa saja memukul teman atau orang lain yang berada di sekitarnya untuk melampiaskan emosinya.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Keburu Labelling 'Ngeyel Kalau Dibilangin' Pada Si Kecil Moms, Ini Tipsnya!

Selain menjadi lebih agresif, anak-anak yang dibesarkan dengan penerapan hukuman fisik lebih rentan mengalami masalah kejiwaan di kemudian hari.

3. Mengecilkan hati dan pikiran anak

Memukul pantat anak disertai ucapan kasar yang penuh amarah, tidak hanya membuat anak menjadi sedih.

Apalagi jika tindakan ini dilakukan di depan teman atau orang lain.

Anak akan merasa kecil, minder, takut untuk berbuat sesuatu, dan kesulitan untuk bersosialisasi dengan orang lain kelak.

Tindakan ini juga bisa membentuk persepsi bahwa orangtua adalah sesuatu yang perlu ditakuti, bukan dihormati.

Moms tentu tidak ingin, si kecil menganggap kita demikian, bukan?