Menyayat Hati, Tulisan Permintaan Maaf Sutopo Purwo Nugroho untuk Orangtuanya Buat Warganet Terharu

By Riska Yulyana Damayanti, Minggu, 7 Juli 2019 | 12:55 WIB
Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia akibat kanker paru-paru (instagram.com/sutopopurwo)

Nakita.id - Kabar duka kembali menyelimuti Indonesia.

Tadi pagi dikabarkan bahwa Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia.

Sutopo mengembuskan napas terakhirnya di Guangzhou, China, Minggu (7/7/2019).

Ia dinyatakan meninggal dunia pada pukul 02.20 waktu setempat atau 01.20 WIB.

Baca Juga: Nimbrung Komentari Soal 'Ikan Asin',Sunan Kalijaga :'Saya Mundur Jadi Pengacara Kalo Dia Nggak Kena'

Sutopo meninggal di usia 49 tahun, saat berjuang melawan kanker paru paru yang menggerogoti tubuhnya.

Seperti diketahui, Sutopo telah divonis menderita kanker paru sejak Januari 2018 lalu.

Berbagai pengobatan dan perawatan di sejumlah rumah sakit pun telah dilakukannya setahun belakang.

Baca Juga: Tragis! Bola Mata Anak Ini Menyembul ke Luar Setelah Ditampar Ayahnya

Hingga akhirnya ia memutuskan untuk menjalani pengobatan di Guangzhou karena sakitnya semakin tak tertahan.

Sebelum meninggal dunia, Sutopo sempat mengunggah sebuah tulisan permintaan maafnya untuk kedua orangtuanya.

Tulisan permintaan maaf Sutopo Purwo Nugroho untuk orangtuanya

Ia mengunggah tulisan itu di tanggal 31 Mei 2019.

Dalam tulisan itu Sutopo meminta maaf pada orangtuanya atas segala kesalahan termasuk kebohongan yang pernah ia lakukan.

Saat itu, Sutopo juga merasa bersalah karena ia sempat lalai dan tak fokus dalam menyelesaikan skripsinya.

Baca Juga: Campurkan Deterjen dengan Pemutih Saat Mencuci, Ibu Ini Alami Hal Mengerikan dan Mengancam Jiwa!

Ternyata tulisan permintaan maaf itu, Sutopo buat di tahun 1993 saat ia tak kunjung menyelesaikan skripsinya.

Ia merasa bersalah pada orangtuanya lalu menumpahkan isi hatinya dalam sebuah buku catatan.

Sutopo mengaku sempat berada di masa sulit saat menyelesaikan skripsi, ia sempat hampir putus asa karena susah dalam memperoleh data, gagal dalam statistis multivariat dan katanya permintaan dosen yang menurutnya aneh.

Baca Juga: Putus Sebelum Nikahi Nagita Slavina, Borok Raffi Ahmad Dibongkar Yuni Shara

"Akhirnya skripsi saya tinggalkan dengan penuh kebingungan. Mau ganti tema juga nanggung. Berbulan-bulan penuh ketikpastian dan tak ada kemajuan. .," begitu sekilas caption yang ditulis Sutopo.

Meskipun sempat terpuruk, Sutopo akhirnya bangkit dan saat itu ia berjanji pada orangtuanya dan Tuhan untuk menyelesaikan segala kewajibannya.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Begini Cara Mencegah Ketuban Pecah Dini Sesuai Saran Dokter, Salah Satunya Periksa Kehamilan Secara Teratur

Tak lupa ia berdoa pada Tuhan agar mendapatkan ketenangan hati hingga meminta untuk dimudahkan jalan hidupnya saat itu.

Warganet dibuat terharu dengan tulisan yang dibuat oleh Sutopo tersebut.

"Tersentuh baca ini saya pak ," tulis @danangrudii.

"Swdih deedes:(," komentar @erasethecitizen.