Sama-sama Berjuang Melawan Kanker, Sutopo Purwo Nugroho Sempat Bisikan Pesan Lewat AHY untuk Ani Yudhoyono

By Safira Dita, Selasa, 9 Juli 2019 | 11:18 WIB
Sutopo Purwo Nugroho Beri Semangat untuk Ani Yudhoyono (Kompas/HAS)

Nakita.id- Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dikabarkan meninggal dunia.

Sutopo Purwo Nugroho meninggal saat menjalani perwatan di salah satu rumah sakit di Guangzhou, China, Minggu (7/7/2019), pukul 02.20 waktu setempat.

Kemarin, jenazah Sutopo Purwo Nugroho telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sasonolayu, Siswodipuran, Boyolali sekitar pukul 09.30 WIB.

Melansir dari Tribun Solo, sejak pukul 08.00 dilakukan prosesi persemayaman jenazah Sutopo, isak tangis terdengar saat jenazah Sutopo tiba di rumah duka.

Sama dengan mendiang Ibu Ani Yudhoyono, Sutopo Purwo Nugroho juga meninggal karena penyakit kanker yang dideritanya.

Sebelum meninggal dunia, Sutopo diketahui sempat berpesan kepada Ani Yudhoyono dan memberinya semangat.

Dilansir melalui akun Twitternya @Sutopo_PN, Sutopo juga sempat menyampaikan selamat jalan kepada Ibu Ani.

"Innaa lillahi wainnaa ilahi rajiun...Selamat jalan Ibu Ani Yudhoyono. Tuhan telah memanggilmu. Tuhan telah melepas sakit dari tubuh Ibu. Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah kita akan kembali. Semoga Allah mengampuni dosa menerima amal ibadah kita. Aamiin," tulis Sutopo pada pukul 12:36 WIB, Sabtu (1/6/2019).

Tak hanya itu, pada pukul 13.11 WIB, Sutopo kembali mengunggah foto Ani dan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan kata-kata menyentuh.

"Kami keluarga besar penyintas kanker mengucapkan, 'Selamat jalan Ibu Ani SBY. Ibu sudah tidak sakit lagi. Allah memanggil Ibu karena Allah sayang Ibu. Ibu dipanggil di bulan Ramadhan yang penuh barokah. Jasa Ibu luar biasa untuk negeri ini. Tetaplah berbahagia di surga Ibu," tulis Sutopo.

Baca Juga: Didampingi Puluhan Orang, Fairuz A Rafiq Berlinang Air Mata Saat Datangi Komnas Perempuan, Ajak Ibu Iriana Turut Memantau

Diketahui, Ani Yudhoyono meninggal dunia di National University Hospital, Singapura, Sabtu (1/6/2019), pukul 11.50 waktu setempat.

Pada 18 Mei 2019 lalu, Sutopo memamerkan foto-fotonya saat mengobrol dan bersalaman dengan putra Ani Yudhoyono.

Keduanya mengenakan pakaian batik yang sama seperti pada foto yang diunggah AHY baru-baru ini.

Dalam unggahan tersebut, keduanya terlihat akrab bahkan Sutopo tampak membisikan sesuatu ke telingga AHY.

Melalui keterangan fotonya, Sutopo Purwo Nugroho mengaku tengah bertukar kabar soal sakit kanker.

Momen pertemuan itu terjadi saat Ani Yudhoyono masih melakukan pengobatan dan dirawat secara intensif di Singapura.

Pada saat itu pula, kondisi Ani Yudhoyono mulai membaik setelah tiga bulan dirawat di rumah sakit.

"Berbisik dengan Agus Harimurti Yudhoyono AHY. Bukan membicarakan koalisi partai.

Bukan juga soal hasil pemilu dan politik.

Tapi saling berkhabar tentang sakit kanker.

Alhamdulillah, sudah 3 bulan ini Ibu Ani SBY dirawat di RS NUS Singapore, kondisi beliau makin membaik.

Sudah diperbolehkan jalan keluar rumah sakit menikmati suasana di luar," tulis Sutopo.

Baca Juga: Gara-gara Tak Ikut Antre Saat Masuk Restoran, Kaesang Pangarep Heran Saat Dapat Nyinyiran dari Pelanggan

Dalam captionnya tersebut, Sutopo menyampaikan dirinya juga menitipkan pesan semangat untuk Ani Yudhoyono yang dibalas ucapan terima kasih oleh AHY dan keluarga.

"Apa yang saya medsos dan sampaikan ke media agar Ibu Ani tetap semangat, mengatur pola makan dan lainnya sampai ke beliau.

Keluarga SBY menyampaikan terima kasih, begitu kata AHY.

Sutopo juga menuliskan bahwa dirinya merasa bahagia saat sempat mendangar kabar kondisi Ani Yudhoyono kian membaik.

"Bagi saya pribadi sebagai sesama penderita kanker telah merasakan begitu sakitnya fisik dan psikis sakit kanker itu.

Merasa senang jika ada survivor yang makin membaik.

Kita harus selalu berusaha menjadi orang baik.

Tak ada artinya jika sehat tapi berbuat jahat dan tidak baik untuk sesama.

Sebab kekuasaan dan semua perbuatan jahat itu tidak akan membawa kebaikan kita di akherat kelak.

Justru membawa azab yang mengerikan," tulis Sutopo Purwo Nugroho.

Baca Juga: Tak Mau Bayar Biaya Tambahan Bagasi, Pria Ini Malah Pilih Kenakan 15 Lapis Baju Sekaligus di Pesawat