Anak Susah Makan, Kenali Gejala Psikologisnya Berikut Ini Moms!

By Bela Moneta, Rabu, 10 Juli 2019 | 12:13 WIB
Ilustrasi anak sulit makan buah dan sayur. (jcomp/Freepik)

Nakita.id- Disaat anak mengalami susah makan tentu saja orang tua menjadi cemas.

Pasalnya, makanan dibutuhkan sebagai sumber utama nutrisi serta gizi mereka untuk mendukung masa pertumbuhan.

Tidak hanya pertumbuhan fisik, tetapi makanan juga diperlukan untuk perkembangan jaringan otak pada anak loh Moms!

Baca Juga: Banyak Orangtua Tak Tahu, 7 Manfaat Puasa Bagi Anak, Salah Satunya Mengatasi Anak Sulit Makan!

Apabila kebiasaan sulit makan pada anak dibiarkan, ternyata bisa memberikan dampak jangka panjang hingga ia besar nanti. Bukan tidak mungkin lho Moms mereka bisa saja meneruskan kebiasaan ini hingga dewasa.

Menurut dr.Tjin Wiguna, SpKJ, ternyata ada beberapa faktor psikologis anak yang bisa mengubah nafsu makan mereka Moms!

1. Cemas

Kondisi emosi ini ditandai dengan adanya rasa khawatir, takut atau perasaan tidak suka berlebihan. Kondisi ini biasanya terjadi pada balita.

Kecemasan biasanya timbul disertai beberapa gejala lain seperti  gelisah, berkeringat dingin, jantung berdebar, sulit berkonsentrasi , susah tidur, dan sebagainya.

Kondisi psikologis ini ternyata bisa mempengaruhi pola makan anak  Moms!

2. Depresi

Depresi merupakan kondisi emosi atau gangguan mood yang dapat mempengaruhi proses berpikir, berperasaan, dan berprilaku.

Baca Juga: Bukan hanya Semakin Kurus dan Sulit Makan, Wajah Ani Yudhoyono kini Dipenuhi Lebam

Anak yang mengalami depresi akan tampak murung, lesu, hilang kepercayaan diri, pesimis, dan putus asa.

Biasanya anak yang mengalami depresi bisa mengalami dua masalah makan yaitu makan secara berlebihan yang bisa memicu obesitas atau sulit makan yang bisa menyebabkan malnutrisi (kekurangan gizi).

3. Pola relasi yang tidak baik antara anak dan orang tua

Hubungan yang tidak harmonis antara anak dan orang tua bisa mengganggu pola makan mereka.

Hal ini bisa terjadi kapan saja, baik sejak anak dari usia bayi dan dapat saja berlanjut hingga usia dewasa.

Salah satu contoh yaitu pola asuh orang tua yang bersifat tempramen dihadapi dengan anak yang bersifat tempramen pula. Tidak rutinnya orang tua memberikan makanan yang bervariasi juga bisa menjadi salah satu penyebab.

Baca Juga: Si Kecil Sulit Makan Sayur? Bayam Krispi Bisa Jadi Solusinya!

Apabila anak mengalami salah satu dari ciri-ciri di atas dan sulit makan, Moms  bisa membawa mereka untuk menemui psikiater atau psikolog agar bisa menemukan latar belakang permasalahannya.

Cara lain yang bisa Moms lakukan yaitu dengan melakukan pendekatan kognitif dengan mengajaknya berkomunikasi tentang masalah yang mereka hadapi.

Jangan lupa untuk selalu menyediakan menu makan yang bervariasi, agar anak  selalu menyoba makanan baru dan terbiasa hingga mereka besar nanti. 

#GridNetworkJuara