Seperti Orang Dewasa, Ternyata Bayi Juga Membutuhkan Me Time

By Yolla Octarina, Jumat, 12 Juli 2019 | 17:15 WIB
Bayi butuh me time layaknya orang dewasa ()

Nakita.id - Menurut Psikolog Viera Adella, M.Psi., bayi yang matang dan sehat adalah bayi yang mengenal rasa enak dan tak enak pada tubuhnya.

Seperti membiarkan bayi pipis sampai basah dan menangis sehingga bayi menangis karena mereka merasakan tak enak dibadannya, hal itu bisa disebut me time pada bayi.

Baca Juga: Mengapa Bayi Menangis Saat Dilahirkan? Ini Salah Satu Penyebabnya

Setiap bayi yang fisiknya sehat, pasti akan berada di suatu titik dimana ia akan memanggil orangtuanya untuk berinteraksi setelah bosan dengan me time-nya.

Beda halnya dengan bayi-bayi yang sedang sakit, hal tersebut agak sulit dilakukan.

Baca Juga: Berita Kesehatan: Rutin Berikan Madu Pada Anak Sehat Didapat

Jadi, me time hanya berlaku untuk bayi yang sehat, saat ia bisa “ditinggal” untuk menikmati kesendiriannya.

Biasanya saat me time bayi akan mengeksplorasi anggota tubuhnya sendiri, seperti memasukkan tangan ke mulutnya, meraba-raba segala sesuatu yang ada disekitarnya, memasukkan ujung selimut ke mulut atau tengkurap.

Baca Juga: Ingin Daya Tahan Tubuh Bayi Baik, Lakukan Pijat Ini

Memberikan me time pada bayi memberi kesempatan agar mereka lebih mengenal tubuhnya sendiri, bayi akan merasakan apa yang disuka dan apa yang tak disukainya.

Baca Juga: 3 Kesalahan yang Wajib Dihindari Saat Bayi Belajar Duduk dan Berjalan

Dengan mampu merasakan tubuhnya, bayi akan menjadi lebih aktif dan tahu diri.

Beda usia akan berbeda pula cara bayi menunjukkan tanda bahwa ia butuh me time.

Ketika bayi tampak sibuk sendiri, berceloteh, dan menghindari kontak mata dengan orang di sekitarnya inilah saatnya memberikan bayi me time sembari tetap diawasi.

Baca Juga: Pertimbangkan Hal Berikut Saat Memilih Sepatu untuk Anak Belajar Jalan

Umumnya bayi akan melakukan me time ketika semua “tugas-tugas” biologisnya sudah selesai. Bayi juga akan melakukan me time saat mereka merasa aman dan nyaman sehingga ia tak mudah menangis atau kaget.

Baca Juga: Catat, Moms! 5 Nutrisi Ini Penting Buat Anak Sehat dan Cerdas!

 

Narasumber: Psikolog Viera Adella, M.Psi.,

 

#GridNetworkJuara