Bukan Ikut #AgeChallenge, Model 28 Tahun Ini Tampak Tua Penuh Keriput karena Kondisi Langka Ini

By Anisa Annan, Kamis, 18 Juli 2019 | 15:21 WIB
Sara Geurts, model yang kelihatan tua di usia muda (instagram.com/sarageurts)

Nakita.id - Akhir-akhir ini di media sosial tampak ramai dengan swafoto wajah-wajah keriput.

Bahkan mungkin Moms terkejut ketika para selebriti mengunggah foto wajah keriput itu, yang ternyata mereka sendiri.

Rupanya tengah viral penggunaan aplikasi yang secara otomatis dapat mengubah wajah penggunanya menjadi jauh lebih tua.

Baca Juga: Setelah Cucu Terkecil Cari Ani Yudhoyono, Kini Anak Sulung Aliya Rajasa Peluk Nisan Neneknya dan Tak Mau Pulang

Filter ini kemudian disebut sebagai #AgeChallenge, sebuah 'tantangan' bagi seseorang melakukan swafoto yang memperlihatkan wajah penuh keriput.

Banyak yang bercanda jika hasil berfoto dengan filter ini sebagai wajah masa depan mereka.

Memang keriput merupakan kondisi alami yang akan dialami seiring bertambahnya usia.

Aplikasi foto ini seolah memperlihatkan masa depan Moms jika wajah dipenuhi keriput.

Akan tetapi tak hanya aplikasi, sebuah kondisi juga bisa menyebabkan kita keriput dan berkulit kendur sebelum waktunya.

Melansir Mirror Online, adalah Sarah Geurts, yang tampak keriput dan kulit di seluruh tubuhnya kendur layaknya lansia.

Berpenampilan seperti nenek-nenek, siapa sangka Geurts bahkan belum berusia 30 tahun.

Unggahannya di akun Instagram @sarageurts bukan hasil aplikasi mengikuti #AgeChallenge.

Baca Juga: Manfaat Kurma Untuk Persalinan: Bisa Buat Proses Bersalin Moms Lancar dan Cepat!

Ya, Geurts menderita sebuah kondisi langka yang menyebabkan dirinya mengalami keriput dan kulit kendur layaknya lansia di usia yang begitu muda, 28 tahun.

Tak hanya kulit kendur yang parah, Geurts pun mengalami kondisi seperti lansia, yakni bagian sendi dan otot yang melemah.

Kondisi yang diderita Geurts merupakan kelainan genetik langka bernama Ehlers-Danlos syndrome (EDS).

Sejak usianya tujuh tahun, Geurts telah menyadari adanya kondisi berbeda pada tubuhnya.

Kondisi itu semakin buruk saat ia masuk usia puber, ia mendatangi banyak dokter dan menjalani serangkaian tes.

Awalnya, Geurts merasa aneh karena ia kerap menderita jerawat parah dan luka di kulit kepala.

Serangkaian tes yang dijalani Geurts pun menjawab jika ia menderita sindrom langka, ini sempat membuatnya merasa rendah diri dan berusaha bersembunyi agar tak dibully.

Baca Juga: Putra dari Pelawak yang Sempat Divonis Hidup Hanya 4 Bulan Ini Sudah Tumbuh Menjadi Praremaja Moms, Yuk Intip Potretnya!

"Saat sekolah, aku mencoba menutupinya. Aku tidak ingin ada yang bertanya, aku tidak ingin membicarakan kondisiku," ujar Geurts.

Namun seiring usianya bertambah, Geurts pun semakin berani tampil.

Bahkan pada 2017 silam, ia pun menapaki jalan sebagai model sekaligus aktivis body positivity, gerakan untuk menerima dan berbangga dengan kondisi tubuh seperti apapun.

Diawali pada tahun 2015, Geurts mengikuti kampanye di media sosial bertajuk 'Love Your Lines', sebuah kampanye untuk merayakan aneka ketidaksempurnaan.

Respon yang didapatkannya begitu mengejutkan, 25.000 orang menyukai fotonya, dan Geurts pun semakin percaya diri.

Ia membuka akun Instagram untuk mengunggah foto-fotonya, Geurts pun telah memiliki 92.100 pengikut hingga saat ini.

Namun semakin usianya bertambah, kondisinya semakin memburuk, lebih sering merasa nyeri.

Baca Juga: Kelahiran Si Kecil Sudah Dekat? Yuk Lihat Video Melahirkan Bayi dan Cara Menangani Rasa Nyeri Saat Proses Melahirkan

Geurts pun berusaha menghindari pakaian ketat untuk mencegah kulitnya luka.

Sara Geurts idap kondisi langka yang membuat tubuhnya seperti lansia walau ia masih muda

Akhir-akhir ini dari unggahannya, Geurts kerap tampil mengenakan penyangga leher.

Ternyata lehernya semakin lemah dan diduga tak akan lagi kuat menopang kepalanya jika Geurts tak segera melakukan operasi.

Namun kondisinya ini tak menyurutkan semangat hidup Geurts, ia masih melakukan pemotretan, juga menyempatkan untuk menikmati es krim dan berbelanja.