Penuh Haru! Seorang Ibu Histeris Saat Bertemu Anaknya yang Sempat Menghilang Selama 30 Tahun

By Riska Yulyana Damayanti, Kamis, 18 Juli 2019 | 15:38 WIB
Ilustrasi ibu yang menemukan kembali putrinya setelah hilang 30 tahun (wavebreakmedia_micr)

Nakita.id - Siapa saja pasti senang jika bertemu dengan seseorang yang telah lama menghilang.

Apa lagi sosok itu adalah anak kita.

Seperti kisah berikut, seorang ibu menangis setelah bertemu anaknya yang menghilang selama  30 tahun.

Baca Juga: Makin Bergejolak! Hotman Paris Beri Sindiran Pedas Soal Pencabutan Kuasa Oleh Pablo Terhadap Farhat Abbas

Diketahui anak tersebut hilang karena diculik dan ternyata dijual pada keluarga lain.

Sebuah foto menunjukkan perempuan berusia 33 tahun dan orangtuanya (Tang Weiqi dan Tang Shuqin) berpelukan untuk pertama kalinya sejak dia diculik pada usia tiga tahun pada Februari 1989.

Anak perempuan itu, yang diganti namanya menjadi Wang Shanshan oleh keluarga barunya, berkata, "Bu, saya telah mencarimu sejak lama."

Baca Juga: Potret Rossa Beda Jauh Saat Ikutan #AgeChallenge, Pasha Ungu: 'Noni Belanda'

Mulanya keluarga Tang mengatakan bahwa mereka mengizinkan anak perempuan mereka pergi dengan seorang kenalan untuk menjadi gadis bunga di sebuah pesta pernikahan.

Sayang Shanshan kecil lenyap karena diculik dan orangtuanya yang hancur menghabiskan tiga dekade tanpanya.

Shanshan tinggal lebih dari 300 mil jauhnya setelah diculik dan dijual ke keluarga yang baru.

Shanshan dan ibunya akhirnya bersatu kembali setelah dia dilacak oleh polisi dan sebuah kelompok nirlaba bernama Baobei Huijia.

Kelompok nirlaba ini telah membantu menemukan sekitar 2.000 anak yang hilang atau diperdagangkan sejak tahun 2007.

Baca Juga: Nikahi Janda Tajir, Ini Fakta Rumah Mewah Istri Ajun Perwira, Dibangun Selama 6 Tahun hingga Ada Air Terjun di Kamar Mandi

Pada saat kepergian Shanshan, tersangka utama, seorang pria yang bermarga Hu (68), bekerja di pertanian keluarga Tang selama lebih dari sebulan membangun kolam ikan.

Tersangka penculik yang masih buron ingin membawa kedua saudari Tang ke pernikahan, tetapi hanya Shanshan yang berusia tiga tahun saat itu yang ikut bersamanya, menurut polisi dan keluarga.

Tang mengatakan tentang putrinya, "Kehilangan anakku membuat seolah-olah langit runtuh."

Baca Juga: Viral! Video Emak-emak Ngamuk di Kereta hingga Ucapkan Kata Kasar, Pihak PT KAI Angkat Bicara

"Saya tidak meninggalkan rumah selama 15 bulan dan menghabiskan setiap hari duduk di rumah, melihat pakaian yang dipakai putriku."

Shanshan dijual kepada sebuah keluarga dan mengatakan dia tumbuh dengan kesadaran penuh bahwa dia telah diadopsi.

Sekarang berusia 33 tahun, Shanshan mengungkapkan bahwa orangtua asuhnya mengakui saat di usia muda mereka membelinya.

Shanshan mengatakan bahwa orangtua angkatnya memperlakukannya dengan baik dan bahwa ia juga akrab dengan saudara kandungnya.

Dia berkata, "Saya sering bermimpi kembali ke rumah orangtua saya, tetapi saya tidak pernah bisa mengingat seperti apa mereka."

Baca Juga: Benar-benar Bayi Mahal, Nikita Mirzani Beri Kado Super Mewah untuk Arkana: 'Baru 7 Orang di Indonesia yang Pake'

Pencarian Shanshan untuk orangtua kandungnya dimulai pada tahun 2009 setelah ia melihat artikel berita tentang bagaimana sebuah keluarga dipersatukan kembali dengan anak mereka yang telah lama hilang setelah lebih dari 20 tahun.

Shanshan menghubungi Baobei Huijia dan mulai bepergian ke Provinsi tetangga seperti Sichian untuk menemukan mereka.

Dia mengenang, "Saya memberikan DNA saya ke pihak berwenang pada tiga kesempatan, dan polisi meminta saya untuk bersabar."

Baca Juga: Hotman Paris Geram Tahu Farhat Abbas Sebut Kemungkinan Pihak Pablo Akan Tempuh Jalur Damai Soal Kasus 'Ikan Asin'

"Saya punya keinginan yang kuat untuk menemukan orangtuaku, tetapi saya tahu hanya ada sedikit harapan."

Berita yang ditunggunya tiba pada Mei, ketika penyelidik perdagangan mencocokkan DNA-nya dengan DNA orangtua kandungnya, yang juga menyediakan sampel kepada pihak berwenang dengan harapan menemukan putri mereka.

Shanshan, yang sekarang tinggal di kota Shaoguan, mengatakan, "Pada 5 Juli, polisi Yuanjiang memberi tahu saya bahwa saya bisa bertemu orangtua saya minggu berikutnya."

"Saya tidak tidur selama seminggu."

"Dalam 30 tahun terakhir saya tidak pernah menginjakkan kaki di Hunan, dan saya tidak memiliki ingatan tentang orangtua saya."

Baca Juga: Viral #AgeChallenge, Sederet Seleb Ini Ikut Ubah Wajahnya, Begini Potretnya Bila Tua Nanti!

Gambar reuni mereka pada hari Kamis menunjukkan Shanshan tidak dapat menahan air matanya saat dia memeluk ibunya untuk pertama kalinya sejak kasus penculikannya.

Polisi Yuanjiang telah mengungkapkan bahwa antara 8 hingga 13 Mei mereka menangkap tiga tersangka pria dan satu tersangka perempuan, yang mereka katakan bertindak sebagai perantara dalam penjualan Shanshan kepada ayah angkatnya yang sekarang sudah meninggal.

Namun tersangka utama belum ditangkap.

(Artikel ini telah tayang di Suar.id dengan judul "Seorang Ibu Tak Kuasa Menahan Tangis ketika Bertemu kembali dengan Putrinya yang 30 Tahun Lalu Telah Diculik")