#LovingNotLabelling: Jangan Label Anak Nakal, Lebih Baik Gunakan Cara Ini Agar Si Kecil Lebih Simpati pada Orang Lain

By Riska Yulyana Damayanti, Minggu, 28 Juli 2019 | 17:15 WIB
#LovingNotLabelling: jangan label anak nakal, gunakan cara ini agar Si Kecil memiliki simpati pada orang lain (eli ramos)

Nakita.id - Saat anak sedang berkembang pastinya membutuhkan orangtua untuk menjadikannya pribadi yang baik, baik bagi dirinya dan sekitarnya ya, Moms.

Tak jarang anak-anak masih memiliki ego yang tinggi dan tak mau berbagi dengan teman lainnya.

Jika anak sedang dalam masa yang demikian, sebaiknya jangan beri label anak nakal ya, Moms.

Baca Juga: Menikah Lagi di Usia 51 Tahun, Ini Dia Sosok Suami Ketiga Donna Harun

Memberi label pada anak bisa membuat Si Kecil berpikir bahwa benar adanya ia memiliki sifat yang demikian.

Melansir dari Parents.com, ada beberapa cara agar Moms bisa membuat Si Kecil  memiliki sifat simpati dan empati pada orang lain.

1. Memberikan kalimat-kalimat empati

Langkah pertama, kenalkanlah si kecil pada kalimat-kalimat simpati dan empati.

Baca Juga: Sempat Melejit karena Lagu Bandnya Viral, Sang Vokalis Malah Tak dapat Royalti Sampai jadi Pelayan Kafe demi Menyambung Hidup!

Misalnya, saat sang kakak sedang sakit, Moms bisa mengatakan pada sang adik 'kakak pasti senang jika adik peluk.'

Jelaskan pula bagaimana reaksi yang akan didapatkan jika si anak melakukan hal itu.

Dengan demikian rasa empati Si Kecil bisa terus terasah.

Alternatifnya, bukalah album foto lalu gambarkan berbagai aktivitas dan berilah label perasaan pada momen dalam foto.

Sebagai contoh, 'Wah teman-teman bahagia saat adik memberikan kue ulang tahun'.

Baca Juga: Lidah Tersangkut di Tutup Botol, Bocah 6 Tahun Nyaris Meregang Nyawa dan Terancam Serangan Jantung! Ini Kronologinya

“Menceritakan kisah-kisah ini adalah salah satu cara orang tua dapat membuat anak-anak sadar bagaimana tindakan mereka memengaruhi orang lain," jelas kata Carol Anne Wien, Ph.D., seorang ahli anak usia dini dan profesor emeritus di York University, di Toronto.

2. Tunjukkan caranya

"Menyaksikan Anda berinteraksi dengan orang lain adalah salah satu cara paling ampuh anak Anda mengembangkan empati," kata Deborah Best, Ph.D., profesor psikologi di Wake Forest University, di Winston-Salem, North Carolina.

Moms bisa memanfaatkannya dengan cara memberikan perhatian kepada pasangan atau ayah dari anak-anak.

Baca Juga: Dilaporkan Kasus Penganiayaan Mantan Istri, Atalarik Syah Akui Senang Tsania Marwa Tunjukkan Bukti Rekaman, Ada Apa?

“Ketika Anda memberi contoh empati, Anda menunjukkan kepada anak Anda cara melakukannya juga,” kata Dr. Best.

Misalnya, saat Moms bisa membuat ayah tersenyum, kemungkinan anak akan menggunakan cara yang Moms lakukan untuk membuat orang lain tersenyum.

3. Ajak untuk praktik berempati

Perluas kesadaran anak bahwa perasaan orang lain mungkin tidak sama dengan perasaannya dengan mendorong interaksi dengan banyak jenis orang.

Baca Juga: Kakak- Adik Ini Miliki Anak dari Hubungan Sedarahnya, Kakak Tertua Akhirnya Buka Suara

“Ini akan mengajarkan kepadanya bahwa orang berpikir dan merasakan secara berbeda, dimulai dengan hal-hal dasar, seperti, 'Ibuku suka brokoli, tetapi pengasuhku tidak,'” Dr. Gopnik menjelaskan.

Semakin bertambah usia, Moms bisa mengajarkan anak untuk memelihata hewan, mulai dari memberi makan hingga menyisir bulu-bulu hewan peliharaan mereka.

Cara lain, misalnya ada teman Si Kecil yang menangis, Moms bisa mengajak anak untuk meminjamkan mainannya agar temannya itu berhenti menangis.

Baca Juga: Beda Jauh Pernikahan Tania Nadira, Dulu Menikah dengan Tommy Kurniawan Hanya Pakai Gamis Sederhana