Nakita.id - Moms pasti tahu seiring dengan masa pertumbuhan, anak akan sering mengucap sepatah atau dua patah kata mengimitasi orang tua mereka.
Saat mereka mencoba berbicara, wajar apabila mereka terpatah-patah atau beberapa kali mengucapkan kata yang salah.
Tapi, Moms harus waspada loh bisa jadi si Kecil menunjukkan gejala lain yang mampu mempenngaruhi keahliann mereka berkomunikasi.
Baca Juga: 4 Makanan Ini Kaya Zat Besi, Dijamin Bikin Si Kecil Ketagihan
Bisa jadi si Kecil mengalami kegagapan, walaupun bisa disembuhkan ternyata ada beberapa hal yang mampu menyebabkan Si Kecil demikian loh Moms!
Selain keturunan ternyata trauma pada otak bisa menjadi penyebabnya Moms.
Trauma pada otak yang dapat terjadi disebabkan oleh kecelakaan ternyata mampu mengganggu saraf neurologis yang mampu membuat anak gagap.
Ternyata, gagap dan berbicara tidak lancar (disfluency) berbeda loh Mom!
1. Lama waktu
Gagap terjadi pada anak dalam waktu lebih dari 6 bulan, sedangkan disfluency hanya terjadi kurang dari 6 bulan.
2. Ekspresi tubuh
Anak yang mengalami disfluency tidak menunjukkan rasa cemas saat mereka berbicara, sedangkan anak yang mengalami kondisi gagap sering merasa cemas.
Hal ini karena mereka takut akan respon teman-teman sekitarnya.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Tanpa Marah dan Melabel, Begini Cara Membiasakan Si Kecil Merapikan Kamarnya
3. Jeda antar kalimat
Anak dengan disfluency biasanya menggunakan kata "umm.." , "he.." saat mereka terjeda dalam mengucapkan sebuah kalimat.
Anak yang mengalami kegagapan biasanya tidak melakukan hal ini.
4. Diikuti kebiasaan lain
Anak yang mengalami kegagapan biasanya memiliki kebiasaan lain seperti mengedipkan mata berulang-ulang dan mulut yang bergerak-gerak saat berbicara.
Sedangkan anak yang mengalami disfluency tidak memiliki kebiasaan ini sama sekali.
Baca Juga: Si Kecil Sering Tantrum dan Sulit Menahan Emosi? Yuk Arahkan Anak dengan Cara Ini
Apabila gagap pada si Kecil ini tidak kunjung hilang, Moms bisa mengunjungi klinik ahli patologi untuk meminta petunjuk lebih jelas.