Moms Ingin Melahirkan Tanpa Bantuan? Simak Syarat dan Risikonya!

Nakita.id – Melahirkan tanpa bantuan memang bukan metode melahirkan yang disukai oleh banyak orang.

Akan tetapi untuk beberapa kasus, memang ada Moms yang terpaksa untuk melahirkan tanpa bantuan.

Biasanya melahirkan tanpa bantuan akan dilakukan oleh Moms yang sudah kepepet alias tidak punya waktu untuk ke rumah sakit.

Melansir dari WebMD, berbeda di negara lain yang memang ada beberapa wanita yang memilih metode ini untuk melahirkan.

Jika Moms juga kepikiran untuk mencoba melahirkan tanpa bantuan, maka Moms harus memenuhi 3 kriteria umum ini.

Pertama, kesehatan Moms sangat baik. Kedua, Moms sudah yakin bahwa kehamilan kali ini tidak rumit, dan ketiga Moms tinggal di dekat rumah sakit.

Jadi jika memang sudah sangat terpaksa, ada rumah sakit terdekat yang bisa memberikan Moms bantuan.

Lalu untuk persyaratan medis, ada beberapa yang harus Moms turuti:

- Kondisi Moms sehat, tidak ada tekanan darah tinggi, diabetes, HIV, hepatitis, dan lupus

- Belum pernah menjalani operasi caesar dan juga kelahiran prematur sebelumnya

- Moms tidak mengandung anak kembar, baik dua atau lebih

- Berat badan Si Kecil tidak boleh lebih dari 3,6 kg

Berlanjut ke persyaratan umum, jika Moms ingin melahirkan tanpa bantuan harus memenuhi kriteria ini:

- Kelahiran mendekati tanggal jatuh tempo

- Si Kecil terasa sudah siap untuk keluar dengan posisi kepala di bawah

- Kehamilan sudah berumur 36-41 minggu

Risiko melahirkan tanpa bantuan di rumah

Si Kecil yang dilahirkan tanpa bantuan cenderung akan memiliki warna kulit, denyut nadi, dan daya tahan yang buruk setelah lahir.

Tanda-tanda ini dapat mengindikasikan kemungkinan adanya komplikasi pada Si Kecil.

Si Kecil yang lahir tanpa bantuan menurut penelitian memiliki dua atau tiga kali kemungkinan meninggal tak lama setelah lahir.

Jadi untuk melahirkan tanpa bantuan sendiri ternyata memiliki kerja keras ekstra dan risiko yang perlu dipertimbangkan.

Risiko