Positif HIV, Stroke, hingga Punya Kelainan Seksual, 'Rayya' Pemain Utama Video Vina Garut Dikabarkan Meninggal Dunia

By Maharani Kusuma Daruwati, Sabtu, 7 September 2019 | 12:40 WIB
Mengaku Dipaksa Bersetubuh dengan 3 Pria Sekaligus, Mantan Suami Vina Garut : Vina Sama-sama Menikmati (tangkap layar Kompas TV)

Nakita.id - Beberapa bulan belakangan, publik sempat dihebohkan dengan video viral yang acap disebut 'Vina Garut'.

Video ini berisi adegan ranjang yang mempertontonkan hubungan suami istri.

Namun, bukan hanya sepasangan suami istri melainkan dengan 4 orang pemain.

Di mana satu orang pemain adalah perempuan dan tiga lainnya laki-laki.

Baca Juga: BERITA POPULER: Sulutkan Api Pertikaian, Elza Syarief Ejek Hotman Paris Bau Pesing dan Bau Mulut hingga Aulia Kesuma 10 Tahun Bohongi Keluarga Suami, Kakak Pupung Sadili Bongkar Kedoknya

Diantara para pemain tersebut kemudian ketahui adalah mantan pasangan suami istri.

Diketahui keduanya bernama Vina dan sang mantan suami yang dijuluki dengan sebutan Rayya.

Karena ulahnya itu, mereka pun kini harus menjalani pemeriksaan polisi, Moms.

Namun, belum tuntas kasus video asusila ini, salah seorang pemainnya dikabarkan meninggal dunia.

Mengutip dari Tribunnews.com, A alias Rayya, yang tak lain merupakan mantan suami pemeran perempuan V, meninggal dunia pada Sabtu (7/9/2019) dini hari tadi.

Kabar ini pun dibenarkan oleh kuasa hukum Rayya, Soni Sonjaya.

"Iya, betul meninggal dunia. Jam 03.00 dikabarkan meninggal," ucap Soni Sanjaya, pengacara Rayya saat dihubungi Tribun Jabar.

Menurut keterangan Soni, jenazah Rayya masih berada di kediamannya.

Baca Juga: Cuaca Panas Kemarau Panjang Bikin Si Kecil Rentan Terkena Penyakit, Orangtua Wajib Waspada

Rayya akan dimakamkan di sekitar rumahnya, di kawasan Ciroyom, Kecamatan Tarogong Kaler.

"Tadi keluarga sebut akan dimakamkan dekat rumah. Ada pemakaman di jalan masuk mau ke perumahan," terangnya.

Setelah kliennya meninggal dunia, Soni Sanjaya akan meminta surat kematian dari pihak desa untuk kemudian dibawa ke Polres Garut.

Hal ini dilakukan Soni guna menghentikan kasus kliennya.

Meski menjadi salah satu pemeran dalam video Vina Garut, Rayya tidak ditahan pihak kepolisian karena sakit.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rayya dikabarkan menderita penyakit stroke dan penyakit lainnya.

Rayya bahkan disebut-sebut telah positif menderita penyakit mematikan HIV, Moms.

"Iya betul positif HIV. Belum kami tahan karena kondisinya sakit. Tidak mungkin juga melarikan diri. Tapi nanti kami akan melihat kemungkinannya bisa ditahan atau tidak setelah konsultasi dengan dokter," kata Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng seperti yang dikutip dari Tribunnews.

Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!

Tak hanya positif mengidap penyakit mematikan, rupanya kepada pihak kepolisian, Rayya mengaku memiliki kelainan seksual.

Tak hanya menyukai lawan jenis, rupanya Rayya juga menyukai sesama jenis.

"Tersangka Rayya yang dulu jadi suami V diindikasikan ada kelainan seksual atau biseksual. Jadi ke lelaki suka, perempuan suka," kata AKBP Budi Satria Wiguna, seperti yang dikutip dari Tribun Sumsel.

Sebelum meninggal dunia, Rayya sempat dirawat di RSUD dr Slamet Garut selama empat hari pekan lalu.

Diberitakan Tribun Jabar, Humas RSUD dr Slamet Iwa Kartiwa mengatakan Rayya tidak berobat untuk penyakit khusus.

Iwa mengatakan Rayya dipulangkan karena kondisinya telah membaik pada Jumat (30/8/2019).

Sebelum dirujuk ke RSUD dr Slamet, Rayya sempat dirawat di RS Guntur.

Selama menjalani perawatan, Rayya ditangani oleh tim dokter.

Ia juga menempati ruangan isolasi karena termasuk pasien yang memiliki penyakit khusus.

"Jadi kemarin berobatnya untuk penyakit stroke dan beberapa penyakit lainnya. Bukan untuk penyakit khususnya itu," ucapnya ketika dihubungi, Selasa (3/9/2019).

Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya

Sebelumnya, kuasa hukum Rayya, Soni Sonjaya mengatakan kesehatan Rayya terus memburuk.

Rayya juga sempat kesulitan untuk bergerak bahkan untuk duduk pun sulit sebelum meninggal.