Mual dan Muntah Dianggap Ciri Kehamilan Sehat, Ternyata Berisiko Bagi Janin Lho Moms

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Selasa, 10 September 2019 | 18:50 WIB
Ciri kehamilan sehat seperti mual muntah ternyata berisiko tinggi (Freepik)

Nakita.id - Setiap ibu hamil pasti menginginkan menjalani kehamilan sehat seperti pada umumnya.

Selain menginginkan tetap bugar dan sehat tubuhnya, ibu hamil pasti juga selalu menjaga agar tetap dalam kondisi kehamilan sehat.

Sayangnya, tak semua ibu hamil mengalami kehamilan sehat lho Moms.

Baca Juga: Selain Menenangkan, Jenis Teh Herbal Ini Bagus karena Dapat Mencegah Mual Muntah Saat Hamil!

Seperti halnya ciri-ciri kehamilan normal pada umumnya, siapa sangka bila ciri kehamilan sehat bisa jadi justru berisiko tinggi.

Nakita.id pernah merangkum beberapa ciri kehamilan yang dianggap normal atau sehat, sebagai berikut.

1. Kulit menghitam karena peningkatan hormon.

Baca Juga: Cuaca Panas Kemarau Panjang Bikin Si Kecil Rentan Terkena Penyakit, Orangtua Wajib Waspada

2. Betis kram karena kurangnya vitamin dan mineral.

3. Mimisan karena tingginya estrogen atau progesteron pada tubuh.

4. Keluarnya cairan pada miss V berwarna putih susu.

5. Mual dan muntah.

Dari lima ciri tersebut, mual dan muntah ternyata bisa jadi ciri kehamilan yang berisiko lho Moms.

Alih-alih kerap disebut sebagai ciri kehamilan sehat, ternyata mual dan muntah bisa jadi 'rambu-rambu' Moms harus lebih menjaga kesehatan tubuh dan janin yang ada di dalam kandungan.

Baca Juga: Benarkah Mengonsumsi Obat Demam Saat Hamil Menyebabkan Bayi Cacat dan Autis? Begini Penjelasannya!

Melansir dari American Pregnancy, sebanyak 60-70 persen ibu hamil pasti mengalami mual dan muntah, terutama di pagi hari.

Hingga saat ini, tak diketahui penyebab spesifik ibu hamil mengalami muntah selama kehamilan.

Hanya saja, fluktuasi kadar hormon selama kehamilan sering jadi salah satu faktor penyebab yang disebut-sebut.

Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya

Hormon kehamilan yang memperlambat pencernaan mampu memicu rasa mual, mulas, hingga gangguan pencernaan dan asam lambung yang dapat memicu rasa mual yang mengakibatkan muntah.

Biasanya, mual muntah hanya diobati dengan vitamin atau obat dari resep dokter.

Meski tidak ada efek samping bagi sebagian besar ibu hamil yang merasa mual dan muntah, tapi tak bisa dipungkiri bila mual dan muntah menimbulkan ancaman bagi janin lho, Moms.

Gejala mual dan muntah yang terlalu sering bisa jadi karena mengidap hiperemesis gravidarum.

Hiperemesis gravidarum merupakan suatu kondisi di mana seorang ibu hamil mengalami gejala kehamilan yang parah, seperti mual dan muntah yang parah, penurunan berat badan, detak jantung lebih cepat, dan tekanan darah yang sangat rendah.

Mengutip dari Pregnancy Birth Baby, hiperemesis gravidarum memiliki gejala:

Baca Juga: Benarkah Mengonsumsi Obat Demam Saat Hamil Menyebabkan Bayi Cacat dan Autis? Begini Penjelasannya!

- dehidrasi,

- ketosis; peningkatan jumlah keton, darah, dan urin,

- penurunan berat badan,

- sakit kepala.

Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!

- tekanan darah rendah,

- mual muntah hingga berminggu-minggu.

Gejala mual muntah yang berlangsung selama berminggu-minggu ini dapat menyebabkan Moms mengalami dehidrasi dan cukup membahayakan janin.

Janin akan kekurangan mineral dan vitamin karena Moms terus-menerus muntah dan kekurangan cairan di dalam tubuh.

Risikonya, bayi akan lahir kurang sehat dibandingkan bayi yang ibunya tidak kekurangan mineral.

Bayi berisiko mengalami penyakit kuning, dan sebagainya.

Nah, agar tak mengalami hal tersebut, Moms harus memeriksakan kandungan ke dokter atau bidan bila mengalami mual muntah yang berlebihan ya Moms!