Kesehatannya Menurun Sampai Tak Bisa Bicara, Ternyata Ini Keinginan BJ Habibie Sebelum Tutup Usia

By Ratnaningtyas Winahyu, Kamis, 12 September 2019 | 11:51 WIB
BJ Habibie menyimpan suatu keinginan sebelum tutup usia (instagram.com/b.jhabibie)

Nakita.id – Indonesia kembali kehilangan putra terbaiknya.

Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie, mengembuskan napas terakhirnya setelah bertahun-tahun berjuang melawan berbagai penyakit yang dideritanya.

Sebelum tutup usia, kondisi kesehatan Habibie memang kerap mengalami penurunan.

Sang adik, Sri Soedarsono Habibie, bahkan mengatakan bahwa Habibie sudah tak bisa berbicara sejak hari Senin (9/9/2019).

Baca Juga: Berikan Perlindungan Alami Saat Puasa, Si Kecil Sehat dan Orangtua Pun Tenang

Tak hanya itu, semasa hidup Habibie juga harus bolak-balik menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto karena penyakitnya.

Mengutip dari Kompas.com, Habibie sempat dirawat pada tahun 2016 karena didiagnosa terkena infeksi bakteri yang mengakibatkan tubuhnya demam selama beberapa hari.

Dua tahun kemudian, kondisi Habibie juga kembali menurun akibat kelelahan setelah melakukan kegiatan di berbagai kota di Indonesia.

Pada tahun yang sama, ia juga pernah dirawat di Jerman karena mengalami kebocoran klep jantung yang akhirnya membuat Habibie sulit bernapas.  

Baca Juga: Cuaca Panas Kemarau Panjang Bikin Si Kecil Rentan Terkena Penyakit, Orangtua Wajib Waspada

 Hingga akhirnya, Habibie mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu (11/9/2019) lalu setelah menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto.

Sebelum tutup usia, rupanya Habibie memiliki satu keinginan yang terpendam.

Mengutip dari kanal YouTube KOMPASTV, Habibie mengungkapkan keinginannya pada Rosiana Silalahi.

Menariknya, Habibie tidak menginginkan sesuatu untuk dirinya sendiri, melainkan untuk generasi penerus bangsa.

Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!

“Saya hidup yang penting dalam kehidupan adalah saya bisa membantu agar supaya generasi penerus itu lebih baik dari saya.

Kalau itu lebih baik itu upaya yang lebih baik, sehingga kalau saya menutup mata saya untuk selama-lamanya di dunia ini, saya bisa dengan suatu senyuman bagi generasi penerus lebih baik,” ujar Habibie.

Terima kasih Habibie, semua jasa-jasamu akan selalu dikenang generasi penerus bangsa.

Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya