Anak Masih Betah Ngedot? Atasi Dengan Cara Ini! Ada Yang Bisa Ajarkan Sikap Memberi Nih Moms

By Puput, Kamis, 12 September 2019 | 14:05 WIB
Ngedot asyik, tapi merugikan. (Pixa Bay)

Nakita.id - Saat bayi kadang Moms memberikan dot pada Si Kecil agar kecukupan ASI atau susunya terpenuhi.

Dot bisa menenangkan Si Kecil dan menghentikannya menangis ketika Moms sedang tidak bisa memberinya ASI secara langsung karena mungkin Moms sedang tidak di rumah dan berada di tempat ramai.

Penggunaan dot bisa mengatasi solusi ketika ASI Moms tidak keluar sehingga mengharuskan Moms memberikan susu formula pada Si Kecil.

Dot bisa sepenuhnya aman jika digunakan dan ditangani dengan benar.

Beberapa bayi menjadi sangat menyukai dot saat Moms mulai sering memberikannya bahkan ada yang tidak bisa lepas dari dot.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Bapak Cinta Sejati, Begini Pesan BJ Habibie Untuk yang Ragu untuk Menikah:

Ketika bayi lahir, mereka memiliki refleks mengisap yang kuat yang memungkinkan mereka untuk menyusui tanpa kesulitan.

Sejak usia yang sangat dini ini, tindakan mengisap itu menenangkan bayi Anda, dan penggunaan dot dapat membantu menenangkan mereka.

Bersumber dari Flohealth, ada do’s and don’ts dalam perawatan dot bayi, yaitu:

Do’s:

Don’ts:

Tapi Moms, penggunaan dot tidak boleh dilakukan secara terus-menerus ya.

Baca Juga: Buktikan Cinta Sejatinya, BJ Habibie Pernah Minta Putar Balik ke Rumah karena Lupa Minum Kopi Buatan Ainun

Gunakan dot hanya pada saat Si Kecil rewel dan tidak ada yang bisa menenangkannya bahkan Moms sendiri.

Karena jika Moms terlalu membiasakan Si Kecil menggunakan dot setiap hari maka semakin sulit bagi Moms saat akan menyapihnya dari dot nanti.

Berikut beberapa cara yang bisa membantu Moms menyapih anak dari dot dikutip dari Mom365:

1. Beri Pujian

Sebagian besar bayi akan berhenti menggunakan dot sendiri pada saat mereka berusia antara 2 sampai 4 tahun.

Namun, beberapa akan mencoba untuk mempertahankannya selama mungkin.

Inilah saat manfaatnya tidak lagi melebihi risiko penggunaan berkelanjutan.

Baca Juga: Potret Bahagia Habibie - Ainun Saat Menikah hingga Menua Bersama, Melly Goeslaw:

Si Kecil mungkin perlu bantuan untuk menghentikan kebiasaan menggunakan dot.

Moms bisa beri pujian ketika mereka memilih untuk tidak menggunakan dot lagi.

Jika Si Kecil sulit lepas dari dot dan Moms kehabisan ide, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk meminta saran.

2. Lakukan sedikit tipuan

Moms bisa sedikit menipu Si Kecil nih.

Beri tahu Si Kecil bahwa peri baik akan datang untuk menukar dot mereka dengan cokelat atau mainan yang bagus.

Bantu Si Keccil mengumpulkan semua dot dan letakkan di dalam kotak di luar rumah.

Dan katakan bahwa peri akan mendatangi rumah untuk mengambil kotak berisi dot mereka dan meninggalkan permen dan mainan bagus untuk mereka.

Untuk ini, Moms bisa membelikan mainan atau permen untuk anak dan menukarnya saat Si Kecil terlelap.

Barulah keesokan harinya Moms bisa mengatakan bahwa semua permen dan mainan adalah pemberian peri.

3. Jadikan dot tidak menarik lagi

Jika Si Kecil sangat terikat dengan dotnya, Moms bisa melakukan cara-cara agar Si Kecil tidak menyukai dotnya lagi.

Moms bisa mencelupkan karet dot dalam perasan lemon yang sangat asam atau mengoleskannya dengan sedikit jamu-jamuan yang terasa agak pahit.

Umumnya anak-anak tidak menyukai rasa asam dan pahit.

Saat Si Kecil mengisap dot dengan rasa yang tidak mereka suka, maka Si Kecil jadi tidak tertarik lagi dengan dotnya.

Baca Juga: Gara-Gara Tak Sengaja Kena Unggah Aisyahrani, 'Foto Syur' Syahrini Terbongkar Buat Geger, Begini Kisah Skandal Masa Lalu Istri Reino Barrack

Cara lain yang juga banyak ibu-ibu coba adalah dengan memotong ujung karet dot, sehingga dapat menonaktifkan daya isap dot.

Namun cara ini agak beresiko karena mengubah dot bisa membuatnya menjadi tersedak jika kepingannya pecah.

4. Kurangi pemberian dot

Moms, cobalah perlahan menyapih Si Kecil dari empeng atau dotnya dengan mengurangi pemberian dot.

Mulailah dengan memberi dot hanya pada waktu tidur siang dan waktu tidur malam.

Setelah beberapa minggu, berhentilah menawarkannya pada waktu tidur siang dan berikan hanya saat tidur malam.

Selanjutnya jangan beri Si Kecil dot saat tidur siang atau tidur malam.

Latih Si Kecil agar tidak terus menerus bergantung pada dot atau empengnya.

Dan jika si kecil rewel, cobalah memberinya mainan yang dia sukai, atau menghiburnya dengan goyang dan gerakan menenangkan lainnya.

Setelah Si Kecil bisa tidur tanpa dot, Moms bisa benar-benar menyimpan dot dan tidak memberikannya pada Si Kecil lagi.

5. Hadiahkan dot untuk anak lain

Moms dapat menjelaskan kepada Si Kecil bahwa dia sekarang sudah besar dan ada bayi di luar sana yang membutuhkan dotnya agar berhenti menangis.

Libatkan Si Kecil dalam menghias sebuah kotak, lalu kumpulkan semua dotnya dan letakkan di dalam kotak tersebut.

Jika Moms memiliki teman yang punya bayi, Moms bisa memberikan kotak ini untuk bayi tersebut, atau bawa ke dokter gigi anak yang akan mendistribusikan dot-dot kepada bayi yang membutuhkan.

Baca Juga: Penyesalan Atas Meninggalnya BJ Habibie, Dita Soedarjo Bongkar Isi Chat WhatsApp Terakhir Suami Ainun Padanya, Pesan Menyentuh Ini Buat Warganet Menangis Terharu!

Pastikan untuk memberikan banyak pujian dan hadiah kecil kepada anak Anda karena telah menjadi "anak besar" yang baik dan murah hati.

Selain membantu Si Kecil terlepas dari dot, Moms juga bisa mengajarkan anak untuk berbagi dengan orang lain dengan cara ini.