Glaukoma Dapat Mengakibatkan Hilangnya Penglihatan Pada Anak, Yuk Kenali Gejalanya

By Ayu, Rabu, 18 September 2019 | 20:30 WIB
Kenali gejala glaukoma pada anak. (freepik.com)

Nakita .id - Glaukoma merupakan masalah kesehatan dimana tekanan cairan normal di dalam mata perlahan-lahan menumpuk dan tidak mengalir dengan baik.

Akibatnya terjadi cidera pada jaringan drainase, dengan demikian menyebabkan meningkatnya tekanan intraokulae, kerusakan pada saraf optik, dan dapat kehilangan penghlihatan.

Glaukoma pada anak umumnya dapat didiagnosis pada bayi baru lahir hingga usia 3 tahun, ini disebabkan faktor bawaan glaukoma kongenital.

Baca Juga: Jarang Disadari, Glaukoma Jadi Penyakit Utama Pencuri Penglihatan

Bila glaukoma ini telah dialami sejak lahir, kadang tidak dapat dikenali sejak dini oleh orangtua, karena selain anak belum dapat menyampaikan keluhannya dengan baik, anakpun belum memiliki pengalaman dengan penglihatannya.

Lain hal dengan orang dewasa yang sebelumnya berpenglihatan normal.

Baca Juga: Santer Kabar BJ Habibie Donorkan Mata Untuk Thareq Kemal yang Alami Glaukoma, Ilham Akbar Buka Suara: 'Itu Hoaks, Enggak Mungkin'

Mereka akan tahu perbedaannya, karena sebeulmnya orang dewasa memiliki penglihatan yang normal, ketika terkena glukoma penglihatannya semakin memburuk.

Jika mengalami gejala seperti muntah, sakit kepala yang hebat, dan pandangan mulai kabur coba periksakan ke dokter karena itu sebagian dari gejala glukoma.

Lalu bagaimana Moms dapat mengetahui glaukoma pada anak?

Dokter Mata dari RS Internasional Bintaro, Tangerang, dr. Amyta Miranty, Sp.M., menganjurkan, kenali beberapa gejalanya berikut ini:

Baca Juga: Nekat Ngomong Bahasa Inggris, Barbie Kumalasari Keceplosan Sebut Galih Ginanjar 'Mantan Suami'

- Mata terus berair.

- Si Kecil sering memicingkan atau menyipitkan mata, karena pekanya terhadap cahaya, termasuk cahaya televisi

- Pada kasus glaukoma yang berat, kornea tampak membesar dibandingkan anak-anak seusianya dan itu terlihat seperti berkabut

- Saat berjalan sering menabrak perabotan rumah di sekitarnya

Baca Juga: Sempat Lontarkan Hinaan Saat Hendak Dipulangkan, Begini Kondisi Terbaru Tiga Setia Gara yang Diduga Jadi Korban KDRT:

Apabila Si Kecil mengalami gejala-gejala seperti itu, Moms harus segera memeriksakannya ke dokter.

Tindakan medis untuk mengatasi glaukoma kongenital umumnya, seperti operasi dan juga terapi yang memadai.

Terapi dilakukan dengan pemberian obat-obatan, baik secara oral maupun obat tetes untuk jangka waktu sementara, yaitu sebelum dan sesudah operasi untuk mengupayakan kontrol tekanan bola mata yang maksimal.

Baca Juga: Masih Menunggu Kehadiran Si Kecil? Yuk Coba Terapi Hormon untuk Tingkatkan Kesempatan Hamil

Sekali lagi, tekanan bola mata merupakan salah satu faktor yang menentukan kapasitas penglihatan anak di kemudian hari.

Namun harus diakui, walaupun tekanan bola mata dapat dikontrol dengan baik, hampir 50% anak glaukoma tidak dapat memiliki penglihatan dengan baik.