Nakita.id - Nama Barbie Kumalasari tampaknya masih hangat untuk terus diperbincangkan.
Barbie Kumalasari mulai dikenal orang saat membintangi sonetron "Bidadari".
Saat itu ia mengaku masih berusia 17 tahun dengan tubuh yang begitu gempal.
Dalam sinetron tersebut, Kumalasari diketahui berperan sebagai asisten rumah tangga (ART) bernama Ijah.
Kini, si Ijah berubah menjadi Barbie Kumalasari yang memiliki badan lebih langsing dengan perawatan yang katanya mencapai Rp4 miliar.
Tahukah, Moms sebelum menjadi seperti sekarang, Kumalasari bukan dipanggil Barbie atau Ijah dan ia juga disebut sebagai sosok yang humoris loh.
Hal itu terungkap dalam acara, "Q&A" di MetroTV.
Dalam acara tersebut, seorang penulis, Maman Suherman (Kang Maman) mengaku mengenal Barbie Kumalsari sejak tahun 1998-an.
Ia menyebutkan saat itu Kumalasari dipanggil dengan nama Sari.
"Waktu tu aku mengenalmu sebagai Sari, pemain Ijah di film Bidadari, sejak kapan berubah menjadi Barbie?" Tanya Kang Maman pada Kumalsari.
Barbie Kumalasari selanjutnya menjelaskan jika saat berperan sebagai Ijah, ia memiliki tubuh yang gempal.
Baca Juga: Hidupnya Berubah! Tak Hanya Sekolah di Tempat Elit, Betrand Peto Kini Juga Punya Mobil Pribadi
Setelah bercerai dengan suami pertamanya di tahun 2010, ia memiliki keinginan untuk mengubah bentuk tubuhnya menjadi lebih langsing.
Seorang sutradara yang juga ikut mengomentari Kumalasari, John de Rantau mengatakan jika ia mengenal Kumalasari sebelumnya adalah sosok yang humoris.
"Aku agak takjub ini, dulu kayaknya pernah ku kenal, kayaknya ya. Artinya gini dulu yang ku tahu Barbie orangnya tu lucu, tapi tiba-tiba bertahun-tahun nggak ketemu, tiba-tiba dibilang orang paling nyebelin se-Nusantara, dan saya kaget," ujar John.
Baca Juga: Jaga Asupan Gizi Saat Hamil Muda, Bumil Sebaiknya Hindari Makanan & Minuman Ini di Trimester Pertama
"Saya bilang 'loh ini Barbie yang dulu? Saya lihat, idungnya berubah, bibirnya berubah, semua berubah, apakah itu KW atau tidak, saya nggak ngerti," tambahnya.
"Artinya, hidup itu memang berubah, kayaknya Barbie udah kadung dibully, sehingga punya prinsip 'yang penting gua oke, gua muncul' sensasi yang dicari sebenernya. Tapi kalau sensasi itu tidak sampai di tempatnya, maka yang ada orang tidak senang dengan apa yang dilakukan Barbie, walaupun baik dilakukan, orang akan tetap membully.," tukas John de Rantau.
Lebih lanjut, menurutnya, Kumalasari benar-benar telah berubah namun sudah tak peduli dengan pendapat atau cibiran orang lain.