Bahaya Kanker Bisa Mengintai Sejak Si Kecil Masih dalam Kandungan, Hal Ini Picu Risiko Anak Terserang Penyakit Mematikan di Masa Depan!

By Anisa Annan, Sabtu, 21 September 2019 | 14:08 WIB
ilustrasi kehamilan (valeria aksakova)

Nakita.id - Kanker, mendengar penyakit mematikan satu ini memang seperti momok yang makin jelas bahayanya.

Di Indonesia sendiri, belakangan beberapa kali terdengar public figure yang terserang kanker, atau bahkan akhirnya dikalahkan penyakit serius tersebut.

Makin banyak pula yang menyadari bahaya kanker ternyata bisa timbul dari gaya hidup sehari-hari.

Baca Juga: Cuaca Panas Kemarau Panjang Bikin Si Kecil Rentan Terkena Penyakit, Orangtua Wajib Waspada

Namun Moms perlu waspada sejak hamil, risiko kanker pada anak rupanya bisa dipicu hal-hal tertentu sejak Si Kecil masih dalam kandungan.

Hal mengejutkan ini ditemukan pada penelitian yang kemudian dimuat kembali pada laman Science Daily.

Penelitian dari University of Pittsburgh Graduate School of Public Health dan UPMC Hilman Cancer Center, Pennsylvania, Amerika Serikat, menemukan kaitan kondisi kesehatan perempuan dan risiko kanker janin yang dikandungnya.

Ya, kondisi Moms ketika hamil juga bisa jadi pemicu Si Kecil memiliki risiko terserang kanker di masa depan.

Ternyata obesitas selama masa kehamilan dapat memberikan dampak kesehatan pada anak yang serius.

Anak yang terlahir dari seorang ibu yang mengalami obesitas selama masa kehamilan memiliki risiko besar memiliki kanker sejak dini.

Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!

Penelitian yang dilaksanakan pada tahun 2013 hingga 2016 ini menemukan keterkaitan kelebihan bobot ibu hamil dengan risiko kanker.

Ditemukan data apabila seorang ibu memiliki BMI di atas 40 ketika hamil, maka risiko anak terserang leukemia sebelum umur 5 tahun akan meningat hingga 57%.

BMI di atas 40, seperti yang dipaparkan CDC.gov, sudah masuk kategori obesitas parah yang mesti segera dikendalikan.

Pada kondisi itu Moms memiliki tingkatan insulin yang tak normal.

Peneliti menemukan bahwa ada semacam keterkaitan antara tingkat insulin dalam tubuh Moms terhadap perkembangan janin di dalam rahim.

Selain itu, perubahan insulin ini bisa jadi memberikan dampak terhadap perubahan DNA yang diturunkan kepada Si Kecil.

Selain dapat mengakibatkan anak terlahir dengan risiko kanker, mengalami obesitas selama masa kehamilan juga dapat membuat bayi lahir dengan bobot badan yang jauh di atas normal.

Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya

Tentu saja hal ini dapat menghantarkan bayi untuk terkena sindrom metabolik saat besar nanti.

Maka, Moms perlu memerhatikan berat badan semasa kehamilan.

Bukan berarti Moms harus diet ekstrem, karena itu bisa berisiko mengurangi asupan gizi Si Kecil juga Moms saat hamil.

Perhatikan pola makan, dan Moms juga perlu berolahraga ringan saat hamil.

Jangan lupa untuk berkonsultasi selama masa kehamilan untuk mengetahui secara pasti kondisi janin dan kesehatan Moms.