Nakita.id - Memberikan labelling pada anak selalu BAB di celana tidak dianjurkan.
Anak selalu BAB di celana terkadang membuat Moms atau Dads kesal, namun ada hal lain yang bisa dilakukan selain melakukan labelling.
Sebelum mengetahui cara mengatasi anak BAB di celana, ada baiknya Moms mengetahui beberapa hal dasar.
Baca Juga: Cuaca Panas Kemarau Panjang Bikin Si Kecil Rentan Terkena Penyakit, Orangtua Wajib Waspada
Melansir dari Very Well Family, Si Kecil sudah dapat melakukan toilet training pada usia 18 bulan sampai 3 tahun.
Untuk membantu Si Kecil lancar buang air di pispot pastikan Moms dan Dads mengetahui kalau Si Kecil tak mengalami sembelit.
Jika Si Kecil mengalami buang air besar yang besar, keras, dan sulit keluar, mereka akan takut melakukan toilet training.
Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!
Oleh karena itu perbanyak konsumsi air dan serat dalam makan sehari-hari, ini membantu mereka buang air besar lebih mudah.
Setelah itu, atur jadwal rutin melakukan buang air besar bersama Si Kecil dan berikan pujian kalau mereka mencapai progres.
Lantas bagaimana kalau tiba-tiba Si Kecil BAB di celana ketika berada di mobil.
Langkah yang bisa Moms lakukan adalah mengajak ia buang air besar terlebih dahulu di sekolah sebelum pulang serta lakukan itu secara rutin agar ia terbiasa.
Kenapa? Ini karena Si Kecil tak bisa mengendalikan buang air besar pada tubuhnya.
Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya
Oleh karena itu saat Si Kecil menyadari sudah saatnya menggunakan toilet di tengah-tengah mengotori celananya, solusinya adalah dengan menjadwalkan waktu buang air besar.
Frekuensi buang air besar bervariasi di antara individu.
Beberapa balita buang air besar setiap hari, beberapa lainnya hari selanjutnya, dan beberapa lainnya buang air besar tiga kali sehari atau lebih.
Sebagian besar orang memiliki jadwal rutin dan buang air besar pada waktu yang hampir sama setiap hari.
Jika Si Kecil BAB di celana pada waktu yang sama setiap hari, bawa ia ke kamar mandi 15 hingga 30 menit yang dijadwalkan secara teratur.
Tips lainnya ketika anak selalu BAB di celana
1. Bertindak santai
Sangat penting mengatur rasa frustasi Moms ketika Si Kecil tak sengaja BAB di celana.
Mengekspresikan dengan kemarahan atau negatif malah membuat Si Kecil bereaksi negatif.
2. Menggunakan kedisiplinan
Jika Moms tetap tenang, tetapi anak Moms tidak suka menggunakan toilet atau membersihkannya setelah itu, mungkin ada baiknya Moms memberi time-out.
Time-out adalah metode mendisiplinkan anak dengan memberi waktu bagi anak untuk merenungkan kesalahannya.
Peringatkan Si Kecil jika tidak membersihkan toilet setelah menggunakannya maka ia mendapatkan time-out.
Selesai melakukan time-out ajak Si Kecil melakukan tugas yang tidak selesai tadi.
3. Mempromosikan kemandirian
Berikan Si Kecil alat untuk mengurus sebanyak mungkin tugas.
Hindari memanjakan anak untuk tidak membersihkan toilet setelah menggunakannya.
Sebagai gantinya, bantu Si Kecil di kamar mandi sambil berdiri.
Tawarkan instruksi, bantuan, dan yang paling penting, pujian dan dorongan semangat.
Jadi kapan akan mencoba cara mengatasi anak BAB di celana tanpa melabel mereka Moms?