#LovingNotLabelling: Hati-hati Memberikan 'Panggilan Sayang' pada Si Kecil, Bila Salah Bisa Sebabkan Trauma!

By Nita Febriani, Minggu, 22 September 2019 | 19:00 WIB
Labelling dapat menyebabkan trauma pada anak (user850788)

Di kala anak sudah mulai membangun konsep diri, Si Kecil yang mengalami labelling akan merasa dirinya kurang berharga dan negatif.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Dinilai Merugikan Si Kecil, Ini Cara Orangtua Menghindari Memberi Label Bagi Anak

"Anak merasa dirinya negatif dan tentu akan mempengaruhi mungkin misalnya bagaimana dia memandang dirinya. 'Oh ya aku tidak mampu melakukan sesuatu karena kan aku anak bandel'. Atau 'oh aku disuruh ini karena aku anak bandel, aku menolak aja'. Jadi itu akan mempengaruhi bagaimana dia memilih perilaku sehari-hari," kata Ella.

Apakah labelling membuat anak trauma?

Menurut Ella, trauma adalah kejadian yang membuat seseorang berada dalam bahaya baik secara fisik maupun secara psikologis.

"Trauma psikologis memang bisa terjadi dari kejadian-kejadian yang menyakitkan pada diri si anak baik sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba maupun sesuatu yang terjadi secara berpola atau terus menerus berulang," jelas Ella.

Terkait hubungan labelling dengan membuat anak trauma menurut Ella jika komentar-komentar secara negatif tersebut terjadi terus menerus dalam proses pengasuhan kepada Si Kecil, tentu akan mengakibatkan semacam kondisi tertentu.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Label Merusak Identitas Anak, Ini 3 Bahayanya!