Pil KB Bikin Gemuk dan Jerawatan? Mitos! Ayo Simak Rangkaian Mitos dan Fakta Tentang Pil KB dari Pakarnya

By Rachel Anastasia Agustina, Kamis, 26 September 2019 | 18:11 WIB
Ilustrasi pil KB (Pixabay/GabiSanda)

Nakita.id - Menikah tentunya menjadi keinginan terbesar beberapa pasangan yang sudah lama menjalin cinta.

Akan tetapi tidak semua pasangan yang sudah menikah ingin segera dikaruniai Si Kecil bukan?

Sehingga ada beberapa pasangan yang juga ingin sepakat untuk menunda kehamilan meski sudah menikah.

Baca Juga: Pil KB Picu Flek Hitam di Wajah, Ini Penyebab dan Cara Memudarkannya!

Berbicara soal menunda kehamilan, bukan hanya pasangan baru saja lo yang mau melakukan itu.

Ada juga Moms yang sudah memiliki Si Kecil akan tetapi ingin menunda kehamilan dengan berbagai pertimbangan.

Karena itu untuk mengatasi masalah ini penting untuk semua wanita mengetahui tentang alat kontrasepsi.

Baca Juga: Atur Jarak Kehamilan dengan Pil KB, Tak Perlu Resah karena Efek Sampingnya! Cukup Atasi dengan Cara Ini, Moms

Jika alat kontrasepsi yang Moms muda sering dengar hanyalah kondom dan IUD (spiral) saja, maka penting untuk mengetahui hal ini.

Kontrasepsi hormonal seperti Pil KB ternyata memiliki risiko kegagalan yang sangat rendah.

"Pil KB memiliki tingkat kegagalan yang sangat rendah, sekitar 0,1% dibandingkan metode kontrasepsi lainnya seperti kondom dan suntik yang angkanya mencapai 0,3%," ujar dr. Boy Abidin, SpOG(K) saat ditemui Nakita.id di acara Hari Kontrasepsi Sedunia oleh PT Bayer Indonesia Kamis (26/9/2019).

Baca Juga: Bukannya Menolong, Sang Ibu Malah Ikut Mencekik Anak Balitanya Hingga Tewas Saat Sedang Dirudapaksa Kedua Kakaknya!

Sehingga kemungkinan Moms bisa hamil sangat kecil karena Pil KB tersebut akan memengaruhi hormon Moms.

Akan tetapi dengan catatan harus dikonsumsi setiap hari secara rutin di waktu yang sama.

Nyatanya menunda kehamilan untuk Moms yang masih memiliki Si Kecil dengan usia di bawah 2 tahun cukup penting.

Karena ada jarak usia yang ideal untuk anak-anak.

Baca Juga: Saat Hamil 4 Bulan, Ibu Hamil Baiknya Pantang Mengonsumsi Makanan Ini!

"Banyak tuntutan kepada pasangan yang menikah untuk segera memiliki anak atau menambah anak. Padahal jarak kehamilan ideal secara psikologis sekitar 2-5 tahun. Sehingga seorang ibu punya hak untuk menunda kehamilan," ujar Anna Surti Ariani, S.Psi.,M.Si, Psikolog.

(Kiri) Anna Surti Ariani, S.Psi.,M.Si, Psikolog, (kanan) dr. Boy Abidin, SpOG(K).

Sayangnya tidak semua wanita merasa aman menggunakan Pil KB karena beberapa mitos yang beredar.

Mitos-mitos ini dijabarkan oleh dr. Boy Abidin pada acara hari ini.

Baca Juga: Tinggal Serumah Bersama Mertua, Kenapa Tidak? Ikuti Tips Berikut ini!

Seperti Pil KB membuat badan jadi gemuk. Itu adalah mitos, faktanya Pil KB Modern 21/7 mampu mencegah terjadinya penumpukan cairan.

Sehingga minim terjadinya peningkatan berat badan & edema (penumpukan cairan).

Pil KB hanya bermanfaat sebagai kontrasepsi saja. Nyatanya selain menunda kehamilan, Pil KB punya manfaat lain.

Seperti melancarkan haid, mengurangi nyeri kram saat haid, hingga menurunkan risiko anemia saat menstruasi.

Baca Juga: Kabar Gembira Wanita Berpantat Besar dan Berisi Berpontensi Lahirkan Anak Jenius

Pil KB menyebabkan kanker. Pil KB ternyata bisa melindungi dari kanker ovarium dan rahim.

Pil KB menyebabkan jerawat. Pil KB yang mengandung drospirenone dapat membantu mengatasi jerawat derajat sedang.

Pil KB membuat rahim kering. Tidak ada hubungannya penggunaan Pil KB dengan kesuburan.

Justru untuk wanita muda yang punya risiko tidak subur, Pil KB dapat menurunkan risiko ketidaksuburan.

Baca Juga: 7 Tips Ampuh Menumbuhkan Sikap 'Pantang Menyerah' Dalam Diri Anak

Pil KB sendiri bekerja dengan 3 cara yaitu mengatur hormon agar proses ovulasi atau pematangan sel dicegah.

Lalu mengentalkan lendir mulut rahim sehingga sperma sulit mencapai sel telur.

Terakhir membuat kondisi dinding rahim jadi tidak sesuai untuk perlekatan calon bayi.

Nah itu dia Moms mitos dan fakta mengenai Pil KB, jadi Moms masih takut menggunakannya?