Cemburu karena Adiknya Lebih Disayang, Pria Asal Kalimantan Ini Tanpa Ampun Habisi Nyawa Ibunya Sendiri

By Rachel Anastasia Agustina, Jumat, 27 September 2019 | 10:05 WIB
Ilustrasi membunuh. (Pixabay/Public Domain Pictures)

Nakita.id - Durhaka sepertinya kata yang tepat untuk mendeskripsikan apa yang dilakukan oleh pria ini.

Bagaimana tidak, pria asal Kalimantan Timur ini tanpa ampun menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri.

Slamet Riyadi (39) dinyatakan membunuh ibunya sendiri Suarti (63).

Baca Juga: Jemput di Apartemen Kalibata, AK Sempat Lakukan Ritual Menyenangkan Ini dengan Para Eksekutor Sebelum Membunuh Sang Suami

Diketahui peristiwa itu terjadi di Kampung Melati Jaya, Kecamatan Tabur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Melansir dari Tribun Jakarta, Slamet gelap mata karena merasa kasih sayang sang ibu lebih banyak untuk adiknya.

Merasa sakit hati, dengan membabi buta ia menggunakan balok kayu untuk menghabisi nyawa ibunya.

Baca Juga: Pengunjung 'Negeri di Atas Awan' yang Jaraknya 3 Jam dari Jakarta Membludak, Tempat Wisata Tersebut Malah Ditutup! Ini Alasannya

Melansir dari Kompas pada Rabu (25/9/2019), Kapolres Berau AKBP Pramuka Sigit Wahono membeberkan kronologis tindakan Slamet itu.

"Sebelum membunuh ibunya, pelaku sempat bersama ayahnya ke sawah, tapi pelaku pulang duluan ke rumah." ujar Sigit.

"Ibunya sedang masak di dapur, langsung dihantam pakai balok," Tambahnya.

Baca Juga: Miliki Perut yang Cukup Besar, Ternyata Wanita Ini Idap Kanker yang Mengharuskan Angkat 10 Organ Tubuh, Hati-hati Moms!

Sigit juga membeberkan bahwa Slamet meghantam balok kayu itu ke tubuh ibunya sampai 7 kali.

Sehingga tubuh sang ibu bersimbah darah sebelum mengembuskan napas terakhirnya.

"Usai dipukul, ibunya jatuh bersimbah darah hingga meninggal. Sempat dibawa warga ke puskesmas tapi nyawa gak tertolong," ujar Sigit.

Baca Juga: Trailer Habibie & Ainun 3 Rilis, Produser Manoj Punjabi Bocorkan Percakapan Terakhir Sebelum Kepergian BJ Habibie: 'Merinding..'

Pelaku merasa cemburu berat karena melihat adiknya yang mendapatkan perhatian lebih dari sang ibu.

Sementara itu, usai menghabisi nyawa ibunya Slamet melarikan diri menggunakan sepeda motor.

Ketika motornya kehabisan bensin ia terpaksa meninggalkan motor tersebut di tengah jalan.

Slamet yang akhirnya ditemukan oleh pihak kepolisian justru sedang asyik ngobrol dengan warga lainnya.

Baca Juga: Miliki 'Budaya' yang Aneh, Perusahaan Ini Wajibkan Karyawan Wanita Berbaris Setiap Pagi untuk Cium Bosnya

Raut wajahnya tidak memperlihatkan penyesalan sama sekali, ia terlihat tenang dan tak takut dengan polisi.

Kapolsek Tabur, Iptu Kasiono membeberkan kronologis saat meminta pelaku ikut ke kantor polisi.

"Kami bilang, ayo pulang dicari bapak. Dia langsung ikut kami pulang," kata Kasiono.

Baca Juga: Pilu, Ungkapan Terakhir Pelajar SMA yang Tewas Saat Demo di DPR:

Terjawab sudah mengapa pelaku terkesan tak menyesalm setelah dicari tahu rupanya Slamet pernah alami gangguan kejiwaan di tahun 2009.

Slamet yang pernah dirawat di rumah sakit jiwa Kota Tarakan dan Samarinda dinyatakan sembuh pada 2018 lalu.

Hingga saat ini polisi masih menunggu hasil pemeriksaan medis terkait riwayat gangguan jiwa tersebut.