Penyebab Nyeri Perut yang Tidak Normal Selama Hamil, Harus Diwaspadai Moms!

By Puput Sarintiya, Sabtu, 28 September 2019 | 14:42 WIB
ilustrasi ibu hamil (Biancoblu)

4. Solusio plasenta (trimester kedua dan ketiga)

Gejalanya meliputi kram perut progresif yang parah, pendarahan (tanpa gumpalan) dan kontraksi.

Kadang-kadang, seorang ibu dapat melahirkan segera setelah plasenta terlepas, ini mengharuskan untuk operasi sesar.

Tekanan darah tinggi, penyalahgunaan obat, atau sudah pernah mengalami solusio plasenta di masa lalu bisa menyebabkan masalah ini.

Baca Juga: Nikahi Wanita Lebih Muda 9 Tahun, Raditya Dika Ungkap Asam Manis Hubungannya dengan Anissa Aziza Sejak Awal Pacaran

5. Preeklampsia (trimester kedua hingga ketiga)

Masalah ini ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kadar protein yang tinggi dalam urin.

Ini adalah salah satu alasan mengapa dokter sering memantau kadar tekanan darah selama setiap kunjungan Moms.

Preeklamsia dikaitkan dengan gejala seperti nyeri perut kuadran kanan atas, sakit kepala parah, kesulitan bernapas, perubahan penglihatan mata, pembengkakan wajah, mata, tangan, kaki dan pergelangan kaki, serta pertambahan berat badan yang cepat.

Jika Moms mengalami tanda-tanda sakit perut ya g berbahaya, maka segeralah meminta bantuan dokter kandungan untuk memberikan solusi terbaik.