Tak Hanya di Tangan Perempuan, KB Juga Bisa Dilakukan Oleh Lelaki Lewat Cara Ini!

By Maharani Kusuma Daruwati, Selasa, 1 Oktober 2019 | 08:11 WIB
Pria juga bisa ikut sukseskan KB (freepik.com)

Nakita.id – Hari Kontrasepsi Sedunia diperingati pada Kamis (26/9/2019) kemarin.

Hal ini menjadi salah satu momentum untuk DKT Indonesia turut meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkontrasepsi.

Kontrasepsi merupakan pengaturan kelahiran yang kemudian biasa digunakan untuk membuat perencanaan keluarga yang matang.

Di Indonesia sendiri biasa dikenal dengan adanya program pemerintah Keluarga Berencana (KB).

Baca Juga: Meningkatkan Kesadaran Berkontrasepsi Masyarakat Indonesia, DKT Indonesia Lakukan Edukasi Lewat Pemasaran Sosial

Hal ini digaungkan untuk menekan adanya lonjakan jumlah penduduk di negeri ini.

Di mana Indonesia menjadi negara berpenduduk terbesar ke empat di dunia dengan populasi sebesar 267 juta penduduk.

Diperkirakan, pada tahun 2050 nanti, Indonesia mengalami lonjakan penduduk sebanyak 40% yaitu sekitar 360 juta orang.

Hal tersebut menggugah kita akan pentingnya berkontrasepsi untuk kesuksesan perencanaan program Keluarga Berencana, yang berujung kepada kesejahteraan kualitas keluarga dari berbagai bidang.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kontrasepsi merupakan alat investasi kesehatan yang paling sederhana dalam Keluarga Berencana untuk menyelamatkan kehidupan dan secara dramatis meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak.

Dengan ber-KB dan merencanakan jarak kehamilan, dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga, masyarakat dan juga bangsa.

Hal ini kemudian didukung dengan adanya alat-alat kontrasepsi yang bisa digunakan untuk menyukseskan program KB tersebut.

Baca Juga: Skandalnya dengan Bebby Fey Makin Memanas, Atta Halilintar Jadi Trending Topic di Jepang

Melalui organisasinya, DKT International yang hadir di Indonesia semenjak 1996 untuk membantu mengubah paradigma Keluarga Berencana di Indonesia dengan menggunakan metode social marketing.

DKT Indonesia telah berkontribusi menyumbang Modern Contraceptive Pravelance Rate di Indonesia sebesar 20,4% dari sektor swasta.

3,2 juta kehamilan tidak direncanakan, 1.300 kematian ibu, dan 7.500 kematian bayi setiap tahunnya.

Pencegahan ini bisa dilakukan melalui berbagai pilihan metode kontrasepsi modern, seperti IUD, implan, Pil KB, KB Suntik dan Postpil atau Pil Kontrasepsi Darurat.

Dalam hal edukasi kesehatan reproduksi, DKT Indonesia memiliki tiga tugas utama.

Memastikan bahwa masyarakat Indonesia mengerti tentang pentingnya kesehatan reproduksi.

Memastikan bahwa masyarakat Indonesia paham akan risiko dan konsekuensi terhadap kesehatan reproduksi.

Serta memastikan bahwa masyarakat Indonesia menganggap kontrasepsi sebagai sebuah alat kesehatan dasar yang berfungsi untuk melindungi mereka terhadap risiko-risiko yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.

Untuk menginspirasi masyarakat Indonesia akan pentingnya kesehatan reproduksi, DKT Indonesia saat ini mengkampanyekan kampanye #beranidekat #beraniDKT.

Kampanye ini ingin mengubah sudut pandang masyarakat Indonesia terhadap kesehatan reproduksi.

Baca Juga: Gelar Konferensi Pers Skandal Panasnya dengan Bebby Fey, Atta Halilintar Justru Prank Wartawan dengan Lakukan Ini

Dari yang awalnya tidak paham sama sekali tentang apa itu kesehatan reproduksi menjadi mengerti tentang pentingnya kesehatan reproduksi.

Termasuk mengerti tentang risiko dan konsekuensi kesehatan reproduksi, dan menganggap kontrasepsi sebagai alat kesehatan dasar yang bertujuan untuk melindungi masyarakat Indonesia dari risiko kesehatan reproduksi.

“Berani Dekat” memiliki arti bahwa DKT Indonesia berani untuk merangkul masyarakat Indonesia serta menginspirasi mereka untuk berani berbicara tentang kesehatan reproduksi.

Bertepatan dengan Hari Kontrasepsi Sedunia 2019 ini, DKT Indonesia mengajak masyarakat lebih aktif mencari tahu tentang kontrasepsi dan kesehatan reproduksi.

Sehingga keputusan KB tak lagi sepenuhnya dibebankan kepada perempuan.

Laki-laki sangat mungkin turut aktif menggunakan kondom, sementara perempuan bisa lebih berani mengambil keputusan terhadap tubuhnya sendiri, terutama terkait dengan kesehatan reproduksi seperti kapan ingin punya anak, berapa jumlahnya, dan berapa jarak usianya.

Dengan ikut menggunakan alat kontrasepsi tesebut, Dads bisa membantu Moms untuk lebih percaya diri ketika sedang merancang program Keluarga Berencana.

Menjaga jarak kehamilan dan merencakan kapan ingin memiliki anak.

Baca Juga: Santer Kabar Pernikahannya dengan Rezky Aditya, Cincin di Jari Manis Citra Kirana Jadi Sorotan