Nakita.id - Betrand Peto akhirnya resmi menjadi bagian keluarga dari Ruben Onsu dan Sarwendah.
Belum lama ini, Ruben beserta keluarga mengunjungi NTT tempat kelahiran Betrand Peto, tepatnya di Desa Cancar, Manggarai.
Dalam kesempatan tersebut, Ruben Onsu dan Sarwendah menjalani upacara adat untuk bisa mengangkat Betrand Peto sebagai anak.
Meski berlangsung meriah, suasana haru pun sangat terasa hingga banjir air mata dari keluarga Betrand.
Remaja 13 tahun ini digendong oleh ayah kandungnya, Ferdy Peto sebagai bagian upacara adat untuk menyerahkan sang anak pada Ruben Onsu.
Melansir dari kanal Youtube 'MOP Channel' ayah Betrand juga mengucapkan terima kasih kepada Ruben Onsu dan Sarwendah.
Baca Juga: Perbedaan USG 4 Dimensi dengan Versi 2D dan 3D, Intip Potret Serta Penjelasannya Moms!
"Saya selaku ayahnya Betrand merasa sangat luar biasa, artinya yang terjadi sejak kemarin sampai hari ini, saya tidak bisa lukiskan dengan kata-kata bentuk kegembiraan saya," kata Ferdy.
Ayah Betrand mengaku senang ketika sang anak memiliki jalan untuk menggapai mimpi dan cita-citanya.
"Tentunya ini semua tidak lepas dari bantuan bapak Ruben Onsu, ibu Sarwendah, Thalia, Thania dan keluarga besar the Onsu," sambungnya.
Ferdy menyebut dengan diadakannya upacara adat tersebut, maka Betrand Peto resmi mendapatkan orangtua baru.
Dalam artian, sebagai ayah penerus untuk menggapai mimpi dan harapan Betrand Peto.
"Saya selaku orangtua kandung, dan ibunya tadi mengikat Betrand secara roh, bahwa dia masih anak kami secara roh dan badan, karena bakat dan cita-citanya agar tercapai."
"Maka dengan ini kami merasa bapak Ruben dan ibu Wendah orang yang pas untuk membantu anak kami menggapai cita dan mimpinya," tutur Ferdy.
Berbeda dengan sang ayah yang terlihat tegar, ibunda Betrand Peto, Karolina tampak berlinang air mata ketika bercerita soal sang anak.
"Sedih jelas, tapi saya secara pribadi tidak merasa keberatan karena saya melihat rasa cinta dan rasa sayang mas Ruben dan mbak Sarwendah ini besar sekali sama Betrand," kata Karolina.
"Saya cuma berpesan bahwa semoga saja mbak Sarwendah bisa mendidik Betrand seperti orangtua kandung, dan didiklah Betrand dengan iman, sesuai dengan agamanya Betrand," sambungnya.
Tangis Karolina pecah ketika mengungkap kalau dirinya sudah lama tidak bertemu dengan Betrand Peto.
"Begitu datang di sini cuma sebentar, sama bapaknya menyerahkan kembali Betrand secara adat, yang bikin saya sedih saya melepaskan Betrand, bagaimana pun sebagai ibu saya sedih ketika jauh dengan anak," pungkasnya.