Preeklampsia, Tekanan Darah Tinggi Saat Hamil yang Merenggut Nyawa Bayi Kembar Irish Bella

By Puput Sarintiya, Selasa, 8 Oktober 2019 | 12:26 WIB
Irish Bella suka makan pedas saat hamil. (Instagram/_irishbella_)

Penyebab pasti preeklampsia dimulai di plasenta, organ yang memberi makan janin selama kehamilan.

Di awal kehamilan, pembuluh darah baru berkembang dan berevolusi untuk secara efisien mengirim darah ke plasenta.

Pada wanita dengan preeklampsia, pembuluh darah ini tampaknya tidak berkembang atau berfungsi dengan baik.

Karena lebih sempit dari pembuluh darah normal dan bereaksi secara berbeda terhadap sinyal hormon, yang membatasi jumlah darah yang dapat mengalir melaluinya.

Baca Juga: Preeklampsia Menjadi Momok Bagi Ibu Hamil yang Berencana Melahirkan Normal Bayi Kembar, Kenali Resikonya Sejak Dini

Sehingga dapat menghambat aliran darah dari ibu ke janin yang bisa membuat janin meninggal.

Preeklampsia kadang berkembang tanpa menunjukkan gejala apa pun, tekanan darah tinggi dapat berkembang secara lambat, atau mungkin muncul secara tiba-tiba.

Maka dari itu, penting bagi Moms untuk selalu memantau tekanan darah selama hamil, karena tanda pertama preeklampsia umumnya adalah kenaikan tekanan darah.

Namun, mengutip dari laman Mayo Clinic, gejala awal yang sangat mungkin muncul adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Perjuangan Tya Ariestya Melahirkan Anak Kedua, Jalani Program Bayi Tabung 2 Kali dan Derita Preeklampsia