#LovingNotLabelling: Hindari Memarahi Si Kecil di Depan Umum, 7 Dampak Buruk Ini Akan Menghantui hingga Dewasa

By Rachel Anastasia Agustina, Sabtu, 12 Oktober 2019 | 13:30 WIB
#LovingNotLabelling: ilustrasi anak dimarahi. (Freepik.com/wavebreakmedia)

Nakita.id - Sebagai orangtua terkadang kita suka 'tidak sadar' saat ingin menegur Si Kecil.

Kita selalu merasa bahwa teguran adalah sebuah proses dari pembelajaran semasa tumbuh kembang mereka.

Selain itu teguran juga kerap dianggap sebagai bentuk kasih sayang agar Si Kecil bisa belajar dengan baik.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Si Kecil Kerap Berbohong? Jangan Dimarahi, Lakukan Tips Sederhana Ini untuk Mengatasinya, Moms!

Akan tetapi tidak sedikit orangtua yang suka melakukan teguran atau bahkan sampai memarahi Si Kecil di depan umum.

Secara tidak langsung kita sebagai orangtua sudah memberikan label kepada Si Kecil bahwa mereka anak pembuat masalah.

Tahukah Moms kalau hal seperti itu dampaknya sangat buruk untuk Si Kecil?

Baca Juga: Ganti Kata 'Jangan' atau 'Hentikan', #LovingNotLabelling Begini Cara Memperingatkan Anak Tanpa Emosi

Melansir dari Boldsky, inilah 7 dampak negatif untuk Si Kecil yang suka dimarahi di depan umum.

1. Mengurangi kesejahteraan emosional

Memarahi Si Kecil di depan kerabat atau orang tak dikenal bisa membuat mereka merasa tersakiti.

Omelan secara konstan dapat membuat mereka merasa ditolak, bahkan meskipun orangtua mencintai mereka.

Alih-alih menjadi pribadi yang disiplin, Si Kecil justru akan merasa dirinya individu yang buruk.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Meski Kerap Dihindari, Moms Wajib Tahu Pentingnya Jujur Terhadap Perasaan Diri Sendiri di Hadapan Anak

Si Kecil sangatlah polos dan bisa dengan mudah dibentuk sesuai keinginan orangtua.

Jadi, daripada memarahi, lebih baik Moms menjelaskan pada mereka kebiasaan mana yang baik dan buruk sehingga mereka bisa belajar dari kesalahannya.

2. Si Kecil akan jadi lebih agresif

Memarahi dan menghina Si Kecil di depan orang lain akan membuat anak juga bersikap agresif.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Sembarang Sebut Si Kecil 'Anak Berbakat', Bisa Beri Pengaruh Negatif Bagi Tumbuh Kembang Anak

Mereka mungkin saja menerapkan perilaku yang sama dengan keluarga mereka, teman atau pasangan ketika dewasa nanti.

Anak bisa menjadi agresif ketika diminta untuk menceritakan masa kecilnya atau diajak menghabiskan waktu bersama mereka.

Memarahi dan menghina Si Kecil juga bisa melahirkan konflik antara Moms dan mereka.

Si Kecil mungkin saja menilai Moms sebagai orang yang senang mengecam.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Ucapan Moms yang Seperti Ini Akan Membentuk Si Kecil Jadi Anak Sombong

3. Si Kecil akan merasa terhina

Ambilah contoh ketika Si Kecil berkelakuan tidak baik di depan kerabat.

Moms mungkin akan memarahinya atau memberi hukuman lain sebagai cara mendisiplinkan mereka.

Namun, berbicara kasar ketika ingin memperbaiki kesalahan Si Kecil justru bisa membuatnya merasa terhina.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Si Kecil Sulit Pinjamkan Mainan saat Bermain Bersama, Jangan Labeli 'Pelit', Begini Cara Mengajarinya Mengerti Saling Berbagi

Bukannya mengubah sikapnya, anak justru akan bersikap makin buruk.

Jika mereka berkelakuan kurang baik, lebih baik orangtua menjelaskan tanpa emosi pada anak apa yang menjadi kesalahannya.

Ajak anak berdiskusi menggunakan bahasa yang mudah ia mengerti.

4. Tidak percaya diri lagi

Sering dimarahi bisa membuat Si Kecil merasa rendah diri dan kepercayan diri mereka akan sulit terbangun ketika tumbuh besar.

Mereka akan menjadi pribadi yang bimbang dan dalam situasi-situasi berat mereka tidak bisa menahan diri mereka.

Baca Juga: #LovingNotLabelling Persoalan Serius Memberi Label Anak, Simak 5 Hal yang Moms Wajib Tahu Soal Label Membatasi Si Kecil

Alih-alih berteriak dan menakuti Si Kecil, gunakan kalimat yang deskriptif ke mereka tentang perilakunya yang tidak baik.

Misalnya, "Mama perhatikan kamu sering mengganggu adikmu."

Penting bagi mereka untuk belajar dari kesalahan dan menjadi orang yang lebih baik.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Berhenti Labeli Si Kecil dengan Kata 'Cengeng', Ini Tips Mudah Cara Atasinya

5. Keluarnya emosi negatif

Ketika Moms berteriak atau menyalahkan Si Kecil di depan orang lain, ada kemungkinan akan meninggalkan rasa takut dan emosi negatif dalam diri mereka.

Mereka mungkin saja tumbuh dengan rasa rendah diri ketika berada di depan orang selain anggota keluarga mereka.

Mereka juga berpotensi memiliki rasa ragu dan sering membuat diri mereka dikelilingi hal-hal negatif.

6. Memicu rasa benci kepada kerabat

Karena Moms memarahi Si Kecil di depan kerabat, mereka mungkin saja mulai membenci orang-orang tersebut.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: 5 Kalimat yang Sebaiknya Moms Hindari Saat Mendisiplinkan Anak

Si Kecil mungkin berasumsi mereka lah orang di balik amarah orangtuanya yang membuat mereka dipermalukan.

Hal ini bisa menumbuhkan kesalahpahaman besar.

Kebencian ini bisa bertahan seumur hidup dan hasilnya, ini bisa memunculkan pikiran negatif.

Memiliki kesabaran dan toleransi ketika membesarkan Si Kecil bisa membantu Moms membangun lingkungan yang terbaik untuk mereka tumbuh besar dan menjadi orang yang kuat secara emosional.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Hal Menakjubkan Ini Bisa Terjadi Apabila Moms Berhenti Melabel Si Kecil

7. Si Kecil cenderung mengikuti

Si Kecil akan belajar dari orangtuanya, Moms pasti tidak asing dengan pernyataan itu.

Jadi ketika Moms sering memarahi atau menghina Si Kecil di depan orang lain, kelak mereka akan menirunya saat dewasa.

Perilaku itu lama kelamaan akan menjadi hal normal bagi mereka.