Nakita.id - Tahukah Moms, pemberian label kepada seseorang cenderung membuat orang lain melihat keseluruhan kepribadian si penyandang label, dan bukan pada perilakunya satu persatu.
Misalnya, melabel anak dengan sebutan 'anak malas' saat anak terlihat tidak bergairah untuk belajar, atau melabel 'anak bodoh' saat anak dapat nilai kurang memuaskan.
Sebenarnya, pelabelan tidak melulu berisi cap bermakna negatif semacam nakal, bandel, malas, jorok dan seterusnya.
Tapi labelling pada anak bisa juga yang bermakna positif, seperti pintar, rajin, cantik, hebat, kuat dan sejenisnya.
Berbicara mengenai label positif, anak-anak yang mendapat label positif umumnya akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih positif.
Paling tidak, anak akan terpacu untuk mempertahankan label-label positif yang diterimanya itu.
Source | : | nakita |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR