Ketika anak mendengar kita melabelinya dengan kata-kata seperti "gaduh dan ribut" atau "malu-malu dan pemalu," dia merasa sadar diri.
Apa yang benar-benar dia dengar akan membuat dirinya berpikir "buruk."
Dia akan mulai menerima apa yang dilabelkan pada dirinya dan itu akan terbawa sampai dirinya dewasa.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Hindari Labelling, Ibnu Jamil Pilih Berikan Motivasi pada Anak
3. Label tidak akurat
Hampir setiap orang (baik kecil atau dewasa) berubah setiap hari!
Anak-anak mungkin bertindak serius suatu hari dan lucu di hari berikutnya.
Manusia mampu memiliki banyak emosi, reaksi, dan aspek kepribadian yang kompleks, termasuk anak-anak.