Mengenal 'Purple Crying' pada Si Kecil dan Cara Mengatasinya

By Puput Sarintiya, Selasa, 15 Oktober 2019 | 15:04 WIB
Ilustrasi bayi menangis (pixabay.com/Ben_Kerckx)

Nakita.id - Menangis merupakan hal yang wajar dialami oleh bayi.

Biasanya bayi menangis karena ia membutuhkan sesuatu, entah itu lapar, popoknya basah, ingin digendong, sakit perut, dan lain-lain.

Tapi jika tangisan Si Kecil tak kunjung berhenti, ini bisa saja Si Kecil mungkin mengalami masalah lain seperti kolik.

Di samping itu, ada juga lo Moms sebuah kondisi yang disebut dengan 'purple crying'.

Baca Juga: Moms, Berikut 4 Cara Ampuh Menenangkan Bayi Menangis dan Kolik

Apakah Moms pernah mendengar istilah 'purple crying'?

Purple crying adalah periode waktu ketika beberapa bayi mulai sering menangis dan mungkin sulit untuk diatasi, biasanya dimulai pada usia 2 minggu sampai 8 minggu.

Tapi Moms, 'purple crying' bukan berarti Si Kecil menangis sampai wajahnya menjadi ungu lo, ya.

Disebut 'purple' karena merupakan singkatan dari:

Peak of crying, ini merupakan puncak tangisan bayi, Si Kecil mungkin menangis lebih sering dan puncaknya terjadi selama dua bulan.

Unexpected crying, periode tangisan bayi yang tak terduga.

Tangisan Si Kecil bisa datang dan pergi, serta tidak diketahui apa penyebabnya.

Resist soothing, bayi menolak untuk ditenangkan.

Baca Juga: Ternyata ini Penyebab Bayi Menangis yang Perlu Moms Tahu

Meskipun Moms mencoba berbagai cara untuk menenangkannya, bahkan dengan menyusuinya, Si Kecil mungkin akan terus menangis.

Pain like face, bayi menunjukkan ekspresi wajah seperti kesakitan.

Si Kecil akan menunjukkan raut wajah seperti sedang kesakitan, bahkan sebenarnya ia tidak sakit.

Long lasting, tangisan bayi bertahan lama.

Episode menangis Si Kecil yang terus menerus dan bisa berlangsung antara 30 hingga 40 menit sekaligus.

Baca Juga: Bayi Menangis Sebelum Tidur, Ternyata 3 Alasan Ini Penyebabnya!

Evening, tangisan biasanya dimulai sore atau malam hari.

Waktu ini dikenal sebagai 'jam penyihir', waktu di mana puncak tangisan terjadi atau tangisan berlangsung paling lama.

Lalu, bagaimana ya, Moms cara mengatasi Si Kecil yang 'purple crying'?

1. Kontak kulit / skin to skin

Tempatkan Si Kecil tanpa baju (hanya dengan popok) langsung di dada Moms supaya kulit Moms dan kulit Si Kecil bersentuhan langsung.

Kontak kulit ke kulit ini dapat membantu menenangkan tangisan Si Kecil dan meredakan stres yang mungkin dialaminya.

2. Selimuti Si Kecil

Selimuti Si Kecil dengan selimut yang lembut dan bersih.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Moms Sebaiknya Memeluk si Kecil Saat Sedang Rewel

Selimut dapat membantu Si Kecil merasa aman dan nyaman, sehingga ia akan merasa sedikit tenang dan membaik.

3. Gendong Si Kecil

Selama periode menangis yang lama, cobalah menggendong Si Kecil sambil berjalan, mengayun, atau bergoyang.

Atau mungkin Moms bisa melakukannya sambil bernyanyi lirih dan mengusap punggung atau kepala Si Kecil dengan lembut dan penuh kasih sayang.

Ini akan menenangkan Si Kecil lo, Moms.

4. Mandi air hangat

Cobalah memandikan Si Kecil dengan air hangat ketika mereka marah dan menangis.

Air hangat akan membuat tubuh rileks dan tenang.

Bukankah ini juga yang Moms lakukan ketika sedang stres?

Baca Juga: Minum Segelas Air Hangat di Pagi Hari, Manfaatnya Tidak Terduga!

5. Ajak Si Kecil jalan-jalan

Mengajak Si Kecil jalan-jalan keluar rumah mungkin akan menciptakan suasana yang berbeda.

Si Kecil akan melihat pemandangan lain yang biasanya ia hanya berada di dalam ruangan saja.

Dengan jalan-jalan ke luar rumah, Si Kecil akan mendapat udara segar yang dapat membantu menenangkan tangisannya lo, Moms.

Nah Moms, cobalah cara di atas untuk membantu menenangkan Si Kecil yang sedang mengalami 'purple crying'.