Nakita.id – Down syndrome merupakan kondisi keterbelakangan mental dan fisik yang disebabkan oleh kelainan kromosom.
Biasanya anak penyandang down syndrome memiliki IQ di bawah 50, sehingga tidak mudah untuk mengarahkan atau mendidik anak penyandang down syndrome.
Biasanya anak down syndrome (ADS) akan bergantung pada orangtuanya dalam aktivitas sehari-hari, seperti makan, mandi, memakai baju, hingga buang air.
Namun, kemandirian ADS ini bisa dilatih sejak dini melalui terapi.
Banyak terapi yang dapat dilakukan pada anak down syndrome (ADS) agar kemandiriannya terbentuk sejak dini.
Terapi yang dilakukan biasanya yang berkaitan dengan kegiatan fisik karena dapat merangsang motorik kasar dan motorik halus ADS.
Juga dapat membantu ADS dalam mengekspresikan dirinya.
Dikutip dari inspiratorfreak.com, pendiri sanggar tari Gigi Art of Dance, Gigi mengatakan bahwa menari terbukti dapat membantu ADS dalam mengekspresikan dirinya.
Anak yang terkena down syndrome akan mengalami keterlambatan dalam gerak motorik.
Baca juga: Pembeli Komplain ke Sebuah Restoran karena Memperkerjakan Karyawan Down Syndrome
Oleh karena itu, anak yang terkena down syndrome akan cocok mengikuti kegiatan-kegiatan fisik.
Lantas kegiatan apa yang cocok dilakukan ADS sebagai terapi?
Ternyata kegiatan fisik seperti menari dapat menjadi terapi yang efektif lho, bu.
Bagi ADS, melakukan aktifitas fisik seperti menari rasanya akan sulit.
Tetapi menari juga bisa menjadi terapi karena manfaatnya yang banyak.
Baca juga: 7 Fakta Sindrom Down pada Janin yang Perlu Ibu Hamil Ketahui
Selain bermanfaat bagi gerak motorik, menari juga bermanfaat untuk membantu keterampilan sosial, melatih sensori panca indera, melatih bicara, dan juga meningkatkan koordinasi gerakan mereka dengan mendengar lagu dan menari.
Interaksi sosial, yang dibangun saat menari dapat membantu ADS melakukan banyak hal dengan sendirinya.
Hal ini dapat membiasakan ADS untuk melakukan hal lain dengan sendirinya.
Meskipun begitu, orangtua harus tetap mengarahkan dan mengawasi ketika ADS mulai membiasakan diri melakukan aktivitas harian dengan sendirinya.