Nakita.id - Beberapa orang yang mengaku paranormal pernah memprediksi apa yang akan terjadi di Indonesia di tahun 2019 ini.
Seperti halnya Wirang Birawa, ia sering kali memprediksi berbagai bencara yang akan terjadi.
Beberapa waktu lalu, tepatnya tanggal 5 September 2019, Wirang Birawa seperti memprediksi hal buruk akan terjadi di Indonesia.
Dalam unggahannya itu, tampak gambaran pantai yang tak cerah namun diselimuti bak angin yang membumbung ke langit dan kelam.
Tampak ada angin yang terlihat berkerumun menjadi sesuatu yang besar.
Katanya sesuatu itu merupakan hal yang bisa menyejukkan di kala terik matahari, namun juga bisa mengerikan saat berubah menjadi gulungan besar dan memporak-porandakan sekitarnya.
Baca Juga: Ngaku Saldo Tabungannya Rp 3 Miliar, Barbie Kumalasari Sebut Tak Ada Uang Cash di Dompet, Kenapa?
"Tidak terlihat,tapi bisa merasakan nya,saat dlm tekanan kecil sangat membuat kesejukan jika di panas terik matahari ...
NAMUN seketika menjadi besar dan seperti gulungan yg berwujud tinggi sehingga mengangkat semua apa saja yang ada di dekat nya," tulis Wirang.
TIDAK MALAM TIDAK SOREBismillah Semoga semua baik-baik saja#OktoberNovemberseakantidakingindisini#Septembersemogasemuabaik-baiksaja," tutup Wirang.
Apa yang ia prediksikan, menurutnya menjadi kenyataan dan hal itu ia ungkapkan di Instagramnya.
Beberapa waktu lalu, Wirang mengunggah video angin puting beliung yang memporak-porandakan bangunan yang dilewati.
Terlihat angin besar berwarna cokelat membumbung tinggi ke angkasa.
Dari keterangan dalam unggahannya, bencana angin puting beliung itu terjadi di Kota Batu.
Baca Juga: Cara Farhat Abbas Beri Selamat Usai Pelantikan Presiden Jadi Sorotan, Warganet:
Dilansir dari Kompas.com, kejadian itu benar terjadi dan menimpa 3 desa di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur pada Sabtu (19/10/2019) sekitar pukul 23.30 WIB hingga esok paginya.
Desa yang dimaksud yaitu Desa Sumberbrantas, Desa Gunungsari, dan Desa Sumbergondo.
Hingga Minggu (20/10/2019), dikabarkan ada sekitar 1000 warga desa diungsikan dan 1 orang meninggal dunia akibat tertimpa pohon.
Agar tak menimbulkan banyak korban, akses jalan dari Kabupaten Batu menuju Mojokerto dan sebaliknya saat itu ditutup sementara.
"SEMOGA TIDAK TERJADI LAGI HAL SEPERTI INI ????????.Firasat 5 September lalu," tulis Wirang.