Tidak Terima Ditegur Oleh Gurunya, Siswa SMK di Manado Ini Tikam Sang Guru Hingga Tewas, Begini Kronologinya

By Rachel Anastasia Agustina, Selasa, 22 Oktober 2019 | 18:00 WIB
Ilustrasi menikam dengan pisau. (lazy_bear)

Nakita.id - Masih ada saja cerita tentang siswa yang tidak terima saat diberikan teguran oleh oknum guru di sekolahnya.

Kali ini kabar duka datang dari SMK Ichthus, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Di mana seorang guru ditikam hingga tewas oleh siswanya sendiri karena menegur perbuatan buruk sang siswa.

Baca Juga: Dilarang Bekerja di Salon Kecantikan, Suami Nekat Tikam Istri hingga Tewas di Tempat Kerja di Gorontalo

FL (inisial siswa) menikam Alexander Pengkey (54) karena tak senang ditegur setelah ketahuan merokok.

Kejadian tersebut itu terjadi pada sekitar pukul 09.30 Wita di Kompleks SMK Ichthus, Kelurahan Mapanget Barat Lingkungan I, Kecamatan Mapanget.

Polisi sudah memintai keterangan beberapa saksi. Di antaranya Kepala SMK Ichthus KL alias Katarina.

Baca Juga: Keberatan dengan Tuntutan Jaksa Berikan 10 Bulan Rehabilitasi Rawat Inap, Pengacara Jefri Nichol Ajukan Pleidoi

Penikaman itu dimulai dari Alexander menegur beberapa siswanya yang sedang merokok di lingkungan sekolah, yakni siswa berisial C, FL, dan OU.

Selanjutnya, salah seorang guru berinisial AD menyuruh pelaku FL untuk pulang.

Setelah pelaku FL pulang ke rumahnya, siswa berinisial OU memprotes teguran dari korban, sehingga pada saat itu terjadi adu mulut antara korban dan OU.

Baca Juga: Rehat, Raffi Ahmad Diberi Baju Koko dan Sarung, Vicky Prasetyo:

Tidak lama kemudian, FL datang kembali ke sekolah dengan senjata tajam jenis pisau di tangannya.

Tak ada omongan, FL langsung menikam Alexander yang saat itu sedang berada di atas motor.

Akibat penusukan itu Alexander mendapat beberapa luka tikaman di bagian tubuhnya.

Usai menganiaya gurunya, FL kemudian langsung melarikan diri.

Baca Juga: Resmi Dua Periode Menjabat Sebagai Presiden RI, Ternyata Jokowi Punya Kenangan 'Manis', Nyicil Rumah karena Tak Punya Uang

Sementara, korban yang menderita luka tikaman dibawa ke RS AURI dan selanjutnya dirujuk ke PRUP Prof Kandou.

Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani langsung menuju ke RS Prof Kandou.

"Informasi korban sudah meninggal," kata Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani, saat dikonfirmasi Kompas.com, via telepon, Senin malam.

Polisi masih mengejar FL, pelaku penusukan gurunya.