Anak Sering Pesimis? Tumbuhkan Rasa Optimis dan Percaya Dirinya Lewat 6 Langkah Tepat Ini

By Poetri Hanzani, Selasa, 22 Oktober 2019 | 10:20 WIB
Ilustrasi anak yang optimis (Freepik)

Nakita.id - Moms, sangat penting mendidik anak untuk menjadi pribadi yang optimis.

Dengan begitu, anak akan selalu berusaha dan tak mudah menyerah untuk mendapatkan sesuatu.

Selain itu, juga mengajarkan anak agar selalu percaya diri dalam melakukan suatu hal.

Melalui pola asuh positif dan mendorong agar anak dapat bersikap optimis, dapat mempengaruhi mental dan kesejahteraan fisiknya.

Baca Juga: Moms, Yuk Lakukan 3 Hal Ini Sebelum Tidur Agar si Kecil Jadi Anak Pintar

Yuk simak bagaimana cara mendidik anak supaya bersikap lebih optimis:

1. Berhenti Mengeluh

Jangan terfokus pada pikiran negatif dan frustrasi dalam mengajarkan perilaku dan moral positif bagi anak.

Semakin Moms mengeluh tentang sebuah permasalahan, baik masalah keuangan atau masalah pekerjaan, ini akan membuat anak akan belajar untuk melakukan hal yang sama.

Cobalah berbicara kepada anak tentang hal-hal yang seru, menyenangkan ataupun hal buruk yang terjadi selama satu hari ini.

Hindari pula kebiasaan menggerutu.

Tujuannya adalah untuk fokus pada hal-hal yang positif saja, Moms.

Baca Juga: Pamer Bangunan 36 Ruko Hadiah untuk Sang Anak, Hotman Paris Sukses Bikin Warganet Iri,

2. Memiliki Harapan Tinggi

Anak-anak tidak akan dapat mengembangkan sikap optimis sendiri tanpa diberi kesempatan untuk membuktikan jati dirinya.

"Percayakan anak-anak untuk menyelesaikan tugas yang membuat mereka merasa mampu," ungkap Tamar Chansky, Ph.D., seorang psikolog anak dan penulis Freeing Your Child From Negative Thinking.

Tugas-tugas yang diberikan harus disesuaikan dengan usia, karena intinya adalah anak-anak dapat berhasil melaksanakannya dengan baik.

Baca Juga: Atasi Kulit Wajah Berminyak Saat Hamil dengan 4 Cara Alami Ini, Mudah Moms

Seorang anak yang berusia 2 tahun dapat mengambil mainannya, usia 3 tahun bisa meletakkan pakaian kotor di keranjang, usia 4 tahun dapat membawa piring ke wastafel, dan usia 5 tahun dapat mengosongkan keranjang sampah.

3. Mengambil Risiko

Semua orangtua pasti selalu berjuang untuk melindungi anak-anak mereka dari perasaan kecewa dan sakit hati atau dalam berbagai situasi.

Tapi membatasi kegiatannya menyebabkan rendahnya keterampilan anak, sehingga akan menyebabkan anak kurang percaya diri dan pesimis.

Yang perlu Moms lakukan adalah melepaskan kendali, menurut penasihat orangtua Michael Thompson, Ph.D., penulis Homesick and Happy: How Time Away From Parents Can Help a Child Grow.

Biarkan anak bermain sendiri di halaman depan atau pergi berjalan-jalan tanpa perlu didampingi Moms secara langsung, tetapi Moms bisa mengawasinya dari jauh.

Cara ini akan membuat anak lebih banyak mengeksplor diri.

Baca Juga: Bos Markobar Gibran Akan Segera Pensiun Dini, Mau Dibawa Kemana Bisnisnya?

4. Menunggu Sebelum Bereaksi

Membatasi insting anak dalam pengendalian diri memiliki peranan yang sangat besar.

Ketika anak sedang mencoba untuk menjajaki kata baru atau membutuhkan waktu yang lama untuk menyesuaikan pasel, sangat mudah untuk cepat turun tangan.

"Tapi membiarkan anak mencoba untuk memecahkan hal-hal tanpa bantuan akan meningkatkan prestasinya dan juga membuatnya lebih optimis tentang apa yang bisa dia lakukan di masa depan," ucap Dr Reivich.

Baca Juga: Dicibir Saat Berencana Lahiran di Singapura, Kartika Putri Akhirnya Pilih Bersalin di Kamar Rumahnya, Habib Usman: 'Luar Biasa Saya Dibohongin'

5. Butuh Perjuangan

“Untuk mencegah jenis-jenis kesimpulan, coba untuk mengubah perspektif anak,” kata psikolog Andrew Shatte, Ph.D., yang membentuk program pelatihan untuk membantu kekuatan anak-anak melalui tantangan.

Untuk membingkai ulang agar pikirannya lebih positif, katakan hal-hal yang membangun semangat dan motivasi kepada anak.

Selain itu, biarkan anak tahu bahwa bukan hanya dia yang mengalami hal buruk, tetapi orang lain pun juga mengalaminya.

Butuh perjuangan lebih jika Moms ingin anak membiasakan diri dalam berpikiran dan bersikap optimis.

Baca Juga: Lucinta Luna Dikabarkan Sakit hingga Kepala Diperban, Netizen:

6. Tetap Menerapkan Kebiasaan Optimis

Mungkin dalam hal bersosialisasi, anak mengalami kesulitan membuat pertemanan di awal.

Untuk itu, Moms sebaiknya duduk untuk mengobrol dengan anak dari hati ke hati.

Selain itu, Moms dapat membawanya ke taman bermain terdekat dan membiarkan anak naik sepeda di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.

Baca Juga: Curiga Gading Marten Dekati Juria Hartmans karena Tak Dapat Cinta Luna Maya, Melaney Ricardo Beri Kesaksian:

Dalam beberapa minggu, ia memiliki beberapa pelajaran baru.

"Dia tiba-tiba menyadari bahwa hal itu akan berhasil," kata Tracy.

"Dan ia akhirnya mengajari saya satu atau dua hal tentang menjadi optimis," tambahnya.

Yuk Moms, mulai saat ini ajarkan anak untuk selalu optimis dalam segala hal ya.