Ini Dia Penjelasan Pakar Tentang Perilaku Buruk Anak. Semoga Ibu Punya Solusinya

By , Selasa, 21 November 2017 | 09:45 WIB
4 Alasan Anak Suka Menggigit (Ipoel )

Nakita.id - Perilaku buruk yang sering dikembangkan anak-anak bukan tanpa alasan. Contohnya saja, alasan kenapa anak suka sekali menggigit atau marah.

Carol Cooper, MD dan Liat Hughes Joshi, para ahli yang telah menulis beberapa buku parenting, mengulas setiap perilaku "buruk" anak berikut solusinya agar Ibu tak risau lagi menghadapinya:

Baca juga : 5 Kebiasaan Buruk Orangtua Yang Berpengaruh Pada Perilaku Anak

1# Mengapa anak suka menggigit?

Joshi  mengatakan, "Bisa jadi karena frustasi, karena mereka sedang berjuang untuk berkomunikasi atau menghadapi emosi. Berita baiknya, gigitan anak batita jarang menyakit korbannya."

Ini juga bisa menjadi cara mereka dalam mencari perhatian karena mereka telah belajar bahwa jika mereka menggigit, orang dewasa akan berlari atau coba menghentikannya.

"Untuk balita, suatu peristiwa bisa jadi perhatian, terutama jika mereka merasa tidak aman setelah kedatangan saudara baru atau setelah perubahan besar di rumah."

2# Mengapa anak-anak berbohong?

"Kebanyakan anak mengalami tahap percobaan dengan berbohong, seringkali dengan cara yang lucu.”

Biasanya, berbohong adalah cara untuk menghindari masalah ketika mereka mengacau atau karena mereka merasa malu dengan apa yang sebenarnya mereka lakukan.

"Ini bisa menjadi perhatian ekstra, baik dari anak-anak lain atau orang dewasa."

Baca juga : 10 Perilaku Anak yang Menunjukkan Tanda Gangguan Mental

3# Mengapa anak begitu marah/tantrum?

Joshi mengatakan, "Anak-anak mungkin marah karena mereka lelah, terbebani, merasa tidak ada yang mengerti mereka atau melihat bahwa semuanya berjalan salah.”

Terkadang pemicunya mungkin tampak sepele, seperti mengatakan bahwa mereka tidak boleh makan banyak permen.

”Jika anak yang lebih tua sering marah, itu bisa menjadi pertanda bahwa mereka stres atau depresi. "

4# Mengapa jika kurang tidur anak-anak akan marah?

Joshi mengatakan, "Alasan terbesar mengapa anak-anak membutuhkan lebih banyak tidur daripada orang dewasa adalah karena mereka tumbuh dan mengeluarkan hormon pertumbuhan selama tidur nyenyak.”

Orang dewasa akan tidur selama tujuh atau delapan jam semalam, tapi bayi yang baru lahir bisa tidur sebanyak 16 sampai 18 jam sehari.

"Tidur yang nyenyak dapat meningkatkan konsentrasi anak, kemampuan belajar dan sistem kekebalan tubuhnya. Hal ini terkait dengan tingkat obesitas yang lebih rendah."

Sebaliknya, kalau tidurnya kurang anak akan mudah marah dan emosi. Tumbuh kembangnya juga bisa terganggu/

Baca juga : 4 Perilaku Anak yang Sebaiknya Jangan Dianggap Sepele dan Dibiarkan

5# Mengapa anak-anak ngompol di tempat tidur?

Joshi mengatakan, "Ini normal saat anak-anak sedang training toilet walaupun satu dari 15 anak berusia tujuh tahun juga melakukannya.

Selain itu penyebabnya bisa terlalu banyak minum sebelum tidur, tidur sangat lelap sehingga anak tidak bereaksi terhadap sinyal buang air kecil ke toilet, atau juga sembelit.

6# Mengapa anak-anak suka menggertak?

Joshi mengatakan, "Mungkin anak merasa mereka tidak mendapat banyak perhatian di rumah atau sesuatu telah berubah dalam kehidupan mereka.”

Anak-anak yang diintimidasi oleh anak lain atau orang dewasa juga bisa menjadi pelaku bullying. Mengintimidasi orang lain bisa membuat anak merasa penting atau kuat.

"Mungkin juga karena mereka ingin menyesuaikan diri dengan kelompok yang menggertak."

Baca juga : Benarkah Perilaku Buruk Anak yang Seperti Ini Bisa Dikatakan Normal

7# Mengapa anak selalu mengeluh lapar?

Joshi mengatakan, "Banyak orangtua meremehkan berapa banyak kalori yang dibutuhkan anak untuk tumbuh. Seorang anak berusia delapan tahun membutuhkan 1.625 sampai 1.745 kalori setiap hari.

Faktor lainnya bisa jadi anak itu tidak pernah minum dan benar-benar haus, atau tidak makan dengan kandungan yang membuat cepat kenyang, seperti protein dan serat." (*)