Tak Hanya Punya Istri Cantik, Ternyata Ayah Nadiem Makarim Bukan Orang Sembarangan, Cukup Disegani hingga Pernah Jadi Bosnya Hotman Paris

By Maharani Kusuma Daruwati, Kamis, 24 Oktober 2019 | 17:14 WIB
Ayah Nadiem Makarim bukan orang sembarangan (Instagram/nadiemmakarimofficial)

 

Nakita.id - Jajaran menteri dalam Kabinet Indonesia Maju telah diumumkan pada Rabu (23/10/2019).

Berbagai nama pun muncul mengisi jabatan-jabatan sebagai menteri dari Presiden Jokowi periode 2019-2024.

Beberapa nama baru pun cukup mencuri perhatian publik.

Salah satunya adalah pengusaha muda Nadiem Makarim.

Nadiem dikenal sebagai pendiri dan CEO Gojek, startup di bidang transportasi.

Baca Juga: BERITA POPULER: Resmi Menikah di Belanda, Tengok Cantiknya Rina Nose Saat Lepas Status Janda hingga Terungkap Pernikahannya dengan Josscy Dilakukan dengan Cara Ini

Kini Nadiem melepaskan jabatannya sebagai CEO Gojek karena terpilih sebagai salah seorang menteri di kabinet Jokowi.

Nadiem ditujuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Pindidikan dan Kebudayaan.

Mengemban jabatan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem pun kemudian banyak jadi perbincangan.

Pasalnya, Nadiem diketahui tidak berpengalaman dalam bidang pendidikan.

Nadiem merupakan seorang pengusaha di bidang transportasi dan teknologi, yang basic pendidikannya di bidang ekonomi.

Selain itu, sosok istri Nadiem yang cantik jelita dan merupakan pengusaha perhiasan pun cukup mencuri perhatian.

Franka Franklin, istri Nadiem juga sempat jadi perbincangan.

Meski begitu, Nadiem adalah sosok yang patut untuk diperhitungkan, Moms.

Dengan latar pendidikan tinggi dan lulusan Harvard University, Amerika Serikat, Nadiem berhasil mengembangkan bisnisnya, yang kini bisa disebut salah satu yang terbesar di bidangnya.

Tak hanya itu, Nadiem juga bukan dari keturunan orang sembarangan, Moms.

Baca Juga: Ruben Onsu Gelar Pesta Anniversary Mewah Ala Bangsawan Eropa, Tengok Penampilan Para Seleb yang Hadir

Mengutip dari Tribunnewsmaker.com, ayah Nadiem, Nono Anwar Makarim merupakan sosok yang disegani.

Nono bahkan pernah menjadi bos dari pengacara kondang Hotman Paris Hutapea saat masih berkantor di Australia.

Nono Anwar Makarim merupakan seorang pengacara kondang di Indonesia.

Ia juga merupakan lulusan Ivy Lague, Harvard University di Amerika Serikat.

Nadiem Makarim dan keluarga

Nono Makarim sempat bergabbung di sebuah kantor hukum di Indonesia yakni Kantor Hukum Adnan Buyung Nasution.

Kemudian, Nono Makarim mendirikan law firm sendiri yang bernama Makarim & Taira S pada 1980.

Makarim & Taira adalah kantor hukum yang didirikannya bersama Frank Taira Supit, kerabatnya ketika masih di Harvard.

Kantor Hukum tersebut tampaknya juga berada di Sydney, Australia.

Hingga kini di usia Nono Makarim yang telah menginjak 80 tahun, Makarim & Taira S memiliki segudang penghargaan.

Bahkan, Nano dulunya adalah bos sekaligus mentor bagi pengacara kondang Hotman Paris.

Hal ini diketahui dari unggahan Hotman yang membagikan sepak terjangnya menjadi pengacara di Sydney.

Baca Juga: Nyamar Jadi Gelandangan, Andika Mahesa 'Babang Tamvan' Malah Ditangkap Satpol PP, Dikira Gembel Beneran?

Hotman Paris saat bekerja di kantor pengacara di Sydney

"Ada orang ngaco ngarang katanya hotman maju krn dia tolong! Kasihan kau! Kalau seorang lawyer mampu bersidang lawan bule di luar negri pasti sesudah jam terbang tinggi dgn bule bule! Kemampuan bersidang bukan krn di tolong tapi krn jam terbang tinggi! Hotman 20 tahun di top law int firm Makarim Taira grup harvard Dr nono makarim cs! Hotman puluhan tahun membawahin puluhan lawyer bule ! Batak jadiBosnya bule! Dan 4 tahun di sydney dgn lawyer 700 bule! Kamu bisanya laporin janda! Ngak malu ngarang!! Yg di belakangku anak sulung lulusan fak hukum London! Istriku Notaris PPAT dan 3 anak putri semua fak hukum London! Bahkan putriku pernah ke Harvard Law Faculty! Univ tersulit masuk di dunia! Hotman thn 87 sudah gabung law firm di australia," terang Hotman Paris.

Tak hanya merupakan pengacara kondang, ayah Nadiem ini juga aktif di berbagai organisasi sosial.

Ia bahkan juga menjabat sebagai salah satu anggota komite etik Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK.

Baca Juga: Sudah Berdandan Cantik Bak Noni Belanda, Sarwendah Ternyata Kena Tipu Saat Diminta Nyanyi di Acara Wedding

Komite etik dibentuk untuk menelusuri dugaan pelanggaran kode etik oleh para anggota KPK.

Nono Makarim menjadi anggota komite etik KPK sejak tahun 2011 dan dikabarkan hingga sekarang.

Selain itu, Nano ternyata juga hobi menulis buku dan pernah menjadi seorang wartawan.

Sebelum ke Amerika Serikat, Nono Makarim kuliah di Universitas Indonesia.

Nono Makarim bergabung dengan Ikatan Mahasiswa Djakarta atau IMADA di tahun 1966.

Nono Makarim menjadi pimpinan redaksi Harian Kami sejak tahun 1958 hingga 1974.

Meski koran mahasiswa, Harian Kami sangat vokal memberitakan berita-berita politik.

Puncaknya, Harian Kami harus rela dibredel pada tahun 1974 setelah peristiwa Malari.

Baca Juga: Kunjungi Kota Pertama Setelah Berhenti Jadi Artis, Raffi Ahmad Berhasil Wujudkan Impiannya Setalah 17 Tahun: 'Kalau Gue Masih Kerja Gak Bakal Bisa Gini'