Yang Perlu Ibu Pelajari Tentang Gizi Seimbang dan Perawatan Bayi Prematur

By , Jumat, 24 November 2017 | 10:00 WIB
Merawat Bayi Prematur Di Rumah (Santi Hartono)

Dari ibu yang disurvei, 93% telah mengalami tantangan yang berkaitan dengan pertumbuhan fisik, seperti kenaikan berat badan. Maka sebaiknya para ibu segera mencari informasi secara proaktif tentang mana yang benar dan yang salah.

Baca juga : Catat! Ibu dengan Ciri Ini Berisiko Melahirkan Bayi Prematur

4. Imunitas sampai usia dua tahun

Tingkat kekebalan yang rendah dan waktu yang lebih lama untuk pulih dari penyakit adalah tantangan utama yang terlihat pada bayi prematur dalam dua tahun pertama.

Insiden demam, pilek, nafsu makan rendah dan masalah pernapasan adalah beberapa masalah utama yang dihadapi dalam 12 bulan pertama kelahiran mereka.

5. Nutrisi

Bayi prematur mudah terganggu saat menyusui, dan memiliki masalah dalam menyusui ibunya. Data survei menunjukkan bayi sangat bergantung pada makanan alternatif, dan ibu tidak yakin dengan frekuensi pakan untuk bayi prematur sampai usia dua tahun.

6. Kondisi ibu

Perhatian lain yang lazim pada ibu yang disurvei adalah bahwa mereka mengalami kesulitan dalam menghadapi emosinya sendiri saat merawat bayi prematur.

Hanya 24% ibu yang diberi tahu tentang masalah, seperti menghadapi stres dan trauma.

Survei menemukan bahwa kelahiran prematur membuat para ibu membutuhkan perhatian mental dan fisik mereka, diikuti oleh masalah kesehatan dan gizi pada bayi.

Dr. Bhupendra S. Awasthi, Pediatrician, Founder and Managing Director, Surya Mother Childcare menyatakan bahwa penting agar dokter di NICU memberikan pengetahuan yang benar tentang menyusui, merawat dan melacak tujuan perkembangan pada bayi prematur.

Dengan perawatan yang tepat dan nutrisi yang tepat, ibu dapat membantu meningkatkan kualitas hidup, pertumbuhan keseluruhan dan perkembangan kognitif bayi prematur.

Baca juga : Riset: Bayi Prematur Mampu Berprestasi Baik di Sekolah

Sementara Dr. Umesh Vaidya, Regional Medical DirectorNeonatology of Cloudnine mengatakan, "Membesarkan bayi prematur berbeda dengan bayi yang normal - mereka memiliki perjalanan yang berbeda, mereka memerlukan perhatian ekstra pada nutrisi, pengasuhan dan perawatan.

Nutrisi adalah kunci untuk mengembangkan kemampuan otak dan kognitif bayi. Sementaram ibu perlu memerhatikan tonggak fisik, melacak perkembangan otak si bayi prematur.

Sepanjang tahun pertama kehidupan, otak bayi akan terus berkembang daripada tahun-tahun berikutnya. Oleh karena itu, penting bahwa nutrisi otak termasuk DHA dan vitamin E alami adalah bagian dari makanan bayi yang lahir secara prematur. (*)